Jomniaga add 1

Sabtu, 31 Ogos 2013

Ciri-ciri Rasulullah Saw.




 

     Assalamualaikum
Bismillahirrahmanirrahim

Inilah Ciri-ciri Rasulullah Saw Menurut Beberapa Hadits Shahih

•Diriwayatkan Dari Al-Barra, Disebutkan Bahwa Dikatakan Kepadanya :"Apakah Rasulullah Seperti Pedang ??" Dia Menjawab : "Tidak, Wajah Beliau Laksana Terang Bulan Purnama." (Hr.Bukhari)

•Diriwayatkan Dari Abdullah bin Umar, Dia Berkata :"Rasulullah Bukanlah Orang Yang Keji Ataupun Kotor." (Hr.Bukhari)

•Diriwayatkan Dari Abu Sa'id Al-Khudri, Dia Berkata :"Bahwa Rasulullah Lebih Pemalu Daripada Gadis Pingitan." (Hr.Bukhari)

•Diriwayatkan Dari Aisyah, Dia Berkata :"Rasulullah Tidak Pernah Bicara Dengan Cepat Dan Terburu-buru Sehingga Samar Seperti Kalian." (Hr.Bukhari)

•Diriwayatkan Dari Abu Hurairah , Dia Berkata :"Rasulullah Tidak Pernah Mencela Makanan Sama Sekali, Apabila Beliau Menyukainya Maka Beliau memakannya, Jika Tidak , Maka Beliau Membiarkannya (Tanpa Memperlihatkan Ketidaksukaannya)." (Hr.Bukhari)

•Diriwayatkan Dari Anas Bahwa Dia Pernah Ditanya, Apakah Rasulullah Mencelup Rambutnya, Dia Menjawab :"Tidak, Karena Rambut Putih Pada Pelipis Beliau Hanya Sedikit." (Hr.Bukhari)

•Diriwayatkan Dari Al-Barra, Dia Berkata : "Rasulullah Adalah Orang Yang Paling Tampan Wajahnya, Sosoknya Paling Sempurna,Beliau Tidaklah Tinggi Menjulang Dan Tidaklah Pendek." (Hr.Bukhari)

•Diriwayatkan Dari Al-Barra Bin Azib, Dia Berkata : "Tinggi Badan Rasulullah Sedang-sedang Saja,Berdada Bidang Dan Panjang Rambutnya Mencapai Kuping Telinganya, Suatu Saat Aku Pernah Melihat Beliau Mengenakan Jubah Merah, Tidak Ada Yang Lebih Tampan Dari Wajah Beliau." (Hr.Bukhari)

•Diriwayatkan Dari Abu Juhaifah Bahwa Dia Pernah Melihat Rasulullah Shalat Di Bathha, Dihadapan Beliau Terdapat Anazah Sebagai Batasnya, Dalam Kutipan Hadits Ini Disebutkan Bahwa Sejumlah Orang Menyalami Rasulullah Setelah Itu Mengusapkan
Telapak Tangan Rasulullah Kewajahnya, Akupun Menyalami Tangan Beliau Dan Mengusapkan Tangan Beliau Ke Wajahku, Telapak Tangan Beliau Lebih Dingin Daripada Es dan Lebih Harum Dari Minyak Kasturi." (Hr.Bukhari)

•Diriwayatkan Dari Anas Bin Malik, Dia Berkata :"Tinggi Rasulullah Sedang-sedang Saja, Tidak Tinggi, Tidak Pendek, Kulitnya Kemerahan, Tidak Benar-benar Putih , Tidak Benar-benar Coklat.Rambutnya Tidak Ikal Dan Tidak Lurus, Wahyu Pertama Diturunkan Ketika Beliau Ber-Usia 40 Tahun, Beliau Tinggal Di Mekkah 10 Tahun Dan Menerima Wahyu Selama Itu Dan Kurang Lebih 10 Tahun Dimadinah, Pada Saat Beliau Wafat, Uban Pada Janggut Dan Rambut Kepalanya Yang Mulia, Tidak Lebih Dari 20 Helai." (Hr.Bukhari)

SubhanaAllah, Sungguh Mulia Engkau Ya Rasulullah.

Jumaat, 30 Ogos 2013

PERISTIWA BERLAKU PADA KELAHIRAN RASULULLAH SAW.

      Bismillah ... Rasulullah saw telah dilahirkan pada hari Senin. Pada hari kelahiran Beliau, telah timbul 7 Mu'jizat. Yaitu;

1. Setiap wanita yang mengandung, akan merasakan susah payah dari kandungannya itu, sedangkan ibunda Rasulullah saw sama sekali tidak merasakan hal tersebut.

2. Tiap-tiap wanita yang akan melahirkan merasakan rasa sakit (makhoodl), dan itu tidak dirasakan oleh ibunda Rasulullah saw sama sekali.

3. Setelah Rasulullah saw dipisahkan dari Ibunya sehabis di lahirkan, maka Beliau langsung sujud kehadirat Allah Ta'ala, seraya mengatakan; "Ummatku, ummatku!"

4. Rasulullah saw lahir dalam keadaan sudah dikhitan.

5. Setan-setan dilarang naik ke langit, ketika Rasulullah saw dilahirkan. Padahal sebelumnya setan-setan itu dapat naik turun ke langit untuk mendengarkan percakapan-percakapan yang dilakukan para malaikat.

Ketika mereka dilarang naik ke langit, maka mereka berkumpul pada Iblis alaihilla'nah (raja setan), mereka berkata;
"Dahulu kami bisa naik ke langit, tetapi hari ini kami telah di larang untuk naik"
Iblis menjawab;
"Menyebarlah kalian di muka bumi, dari barat sampai timur, dan perhatikan dengan seksama apa yang sebenarnya telah terjadi!"

Mereka lalu menyebar. Setelah mengeliling bumi dari timur ke barat, sampailah mereka ke kota Mekah. Disana tampak oleh mereka Nabi kita sedang dikelilingi para malaikat, dan memancar cahaya dari dirinya hingga mencuat ke langit, sedangkan para malaikat-malaikat itu saling memberi ucapan selamat satu dengan yang lain.

Kemudian setan-setan itu kembali menghadap Iblis, sambil menceritakan semua apa yang telah mereka saksikan itu.
Maka Iblis pun berteriak dengan suara yang sangat keras;
"Aaaaah, telah keluar “ayatul 'alam” dan rahmat bagi bani Adam, karena itulah kalian telah dicegah untuk naik ke langit, tempat pandangannya dan pandangan umatnya!!"

Apabila setan-setan itu tidak mendapatkan suatu upaya untuk naik ke langit, karena langit itu sebagai tempat memandang bagi orang-orang beriman, betapa pula ia akan mendapatkan jalan memasuki hati, yang menjadi tempat pandangan Allah?!

Ka'bul Akhbar ra berkata; "Saya telah melihat di dalam Taurat bahwa Allah Ta'ala telah mengabarkan kepada Kaum Musa tentang saat keluarnya Muhammad saw;
“Sesungguhnya bintang tetap yang telah kamu ketahui itu, bila ia bergerak dari tempatnya menandakan bahwa Rasulullah saw telah keluar”
Ketika Rasulullah saw lahir, bintang itu pun bergerak dan pindah dari dari tempat asalnya. Maka orang-orang Yahudi itu semuanya mengetahui bahwa Rasul yang di beritakan Allah itu telah lahir ke dunia, namun mereka merahasiakan di sebabkan kedengkian mereka juga.

Allah juga telah mengabarkan kepada kaum Isa as di dalam kitab Injil;
“Bahwasanya apabila pohon kurma kering mengeluarkan daun-daunan, maka itu menandakan keluarnya Rasulullah ke dunia”
Ketika Rasulullah saw lahir, pohon kurma yang kering dan layu menjadi segar, berdaun dan berbuah. Melihat hal itu, orang-orang Nasrani itu pun mengetahui bahwa Rasul yang di janjikan Allah di dalam kitab Injil itu telah lahir ke dunia. Tetapi hal itu mereka rahasiakan, di sebabkan kedengkian mereka juga.

Di dalam kitab Zabur pun Allah mengabarkan;
“Apa bila mata air yang telah mereka kenal mengeluarkan air, maka tandanya Rasul yang dijanjikan kepada mereka itu telah muncul ke muka bumi”
Tepat ketika Rasulullah saw di lahirkan, mata air itu mengeluarkan air yang berlimpah. Mereka pun mengetahui akan hal itu, namun kedengkian mereka, berita itu mereka rahasiakan pula

6. Halimah, yaitu ibu susu Rasulullah saw, sebelum ia menyusukan Rasulullah saw salah satu susunya tidak mengeluarkan air susu, lalu tatkala ia menetekkan susunya ke mulut Rasulullah saw, ketika itu juga keluar air susunya dengan deras.

7. Ketika Rasulullah saw di lahirkan, terdengar suara tanpa rupa dari sudut-sudut Ka'bah;

Dari sudut pertama terdengar suara;
“Telah datang kebenaran (Islam) dan kebatilan (kekufuran) tidak akan kembali lagi.”
Dari sudut kedua terdengar suara;
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyanyang terhadap orang-orang Mu'min”
Dari sudut ketiga terdengar ucapan;
“Telah datang kepadamu cahaya (Nabi) dari Allah, dan kitab (Al-Qur'an) yang menerangkan”
Dari sudut keempat terdengar ucapan;
“Hai Nabi, sesungguhnya kami mengutusmu untuk menjadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk menjadi penyeru kepada agama Allah dengan izinNya dan untuk menjadi cahaya yang menerangi”

10 KEAJAIBAN BULAN RAMADHAN





       Selama Ramadhan, Allah memerintahkan seluruh penghuni surga berhias. Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan kemulyaan-Ku…” [HR. Baihaqi]. Itulah sisi menarik keajaiban bulan Ramadhan yang tak banyak orang tahu.

Hidayatullah.com, mengurai 40 Keajaiban bulan Ramadhan. Tulisan ini akan disarikan empat seri.

1. Ramadhan jalan menuju ketaqwaan

Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian puasa sebagaimana diwajibkan atas kaum sebelum kalian, agar kalian bertaqwa”. (Al Baqarah: 183).

Ayat di atas menerangkan bahwa puasa adalah sebab yang bisa mengantarkan pelakunya menuju ketaqwaan, karena puasa mampu meredam syahwat. Ini sesuai dengan salah satu penafsiran yang disebutkan Imam Al Qurthubi, yang berpatokan kepada hadits riwayat Imam Ahmad yang menyebutkan bahwa puasa adalah perisai.

2. Ramadhan bulan mujahadah

Para ulama’ salaf adalah suri tauladan bagi umat, mujahadah mereka dalam mengisi bulan Ramadhan amat perlu dicontoh. Seperti Imam Asyafi’i, dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran dua kali dalam semalam, dan iti dikerjakan di dalam shalat, sehingga dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran enam puluh kali dalam sebulan. Imam Abu Hanifah juga menghatamkan Al-Quran dua kali dalam sehari selama Ramadhan.

3. Puasa Ramadhan menumbuhkan sifat amanah

Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fiqh Al Islami berpendapat bahwa puasa mengajarkan rasa amanat dan muraqabah di hadapan Allah Ta’ala, baik dengan amalan yang nampak maupun yang tersembunyi. Maka tidak ada yang mengawasi seseorang yang berpuasa agar menghindari hal-hal yang dilarang dalam berpuasa kecuali Allah Ta’ala

4. Puasa Ramadhan melatih kedisiplinan

Puasa juga melatih kedisplinan, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa seorang yang berpuasa harus makan dan minum dalam waktu yang terbatas. Bahkan dalam berbuka puasapun harus disegerakan.

5. Puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas sesama muslim

Wahbah Zuhali juga menjelaskan bahwa puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas di antara sesama muslim. Pada bulan ini semua umat Islam, dari timur hingga barat diwajibkan untuk menjalankan puasa. Mereka berpuasa dan berbuka dalam waktu yang sama, dikarenaka mereka memiliki Rabb yang satu.

Seorang yang merasa lapar dan dahaga akhirnya juga bisa ikut merasakan kesengsaraan saudara-saudaranya yang kekurangan atau tertimpa bencana. Sehingga tumbuh perasaan kasih sayang terhadap umat Islam yang lain.

6. Puasa Ramadhan melatih kesabaran

Bulan Ramadhan adalah bulan puasa di mana pada siang hari kita diperintahkan meninggalkan makanan yang asalnya halal, terlebih lagi yang haram. Begitu pula di saat ada seseorang mengganggu kita. Rasulullah Saw. bersabda: “Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata 'Sesungguhnya aku sedang puasa." (HR. Bukhari)

7. Puasa Ramadhan menyehatkan

Rasulullah bersabda: ”Berpuasalah, maka kamu akan sehat” (HR. Ibnu Sunni), ada yang menyatakan bahwa hadits ini dhoif, akan tetapi ada pula yang menyatakan bahwa derajat hadits ini sampai dengan tingkat hasan (lihat, Fiqh Al Islami wa Adilatuh, hal 1619).

Tapi makna matan hadist bisa tetap diterima, karena puasa memang menyehatkan. Al Harits bin Kaldah, tabib Arab yang pernah mengabdi kepada Rasulullah Saw. juga pernah menyatakan:”Lambung adalah tempat tinggal penyakit dan sedikit makanan adalah obatnya”.

8. Lailatul Qadar adalah hadiah dari Allah untuk umat ini

Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha’, dia telah mendengar dari seorang ahlul ilmi tsiqah yang telah mengatakan: “Sesungguhnya telah diperlihatkan usia-usia umat sebelumnya kepada Rasulullah Saw., atau apa yang telah Allah kehendaki dari hal itu, dan sepertinya usia umat beliau tidak mampu menyamai amalan yang telah dicapai oleh umat-umat sebelumnya, maka Allah memberi beliau Lailatul Qadar yang lebih baik daripada seribu bulan.” (HR. Malik).

9. Ramadhan bulan ampunan

Bulan Ramadhan adalah bulan ampunan, Rasulullah Saw. bersabda: “Dan siapa yang berpuasa Ramadhan dengan didasari keimanan dan pengharapan ridha Allah, diampunkan untuknya dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari)

10. Siapa yang dilihat Allah, maka ia terbebas dari adzab-Nya

Dari Jabir bin Abdullah ra. Rasulullah Saw. bersabda: ”Pada bulan Ramadhan umatku dianugerahi lima perkara yang tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumku. Yang pertama, sesungguhnya jika Allah melihat mereka di awal malam dari bulan Ramadhan, dan barang siapa yang telah dilihat Allah maka Ia tidak akan mengadzabnya selamanya…” (HR. Baihaqi). [dikutip dari Majalah Hidayatullah September 2007/bersambung..]Selama Ramadhan, Allah memerintahkan seluruh penghuni surga berhias. Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan kemulyaan-Ku…” [HR. Baihaqi]. Itulah sisi menarik keajaiban bulan Ramadhan yang tak banyak orang tahu.

Khamis, 29 Ogos 2013

INILAH 7 KALIMAT PENGHAPUS DOSA

Bismillahirrahmanirrahim…

Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebesar lautan:

(1) Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
(2) Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
(3) Mengucap Astagfirullah jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
(4) Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu dihari esok.
(5) Mengucap La haula wala kuwwata illa billah jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
(6) Mengucap Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan menerima musibah.
(7) Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah sepanjang siang malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.

Semoga allah melapangkan rezeki dan kebahagiaan yang melimpah buat sahabat yang mengucapkan " Allahu'akbar "

SEBELUM ENGKAU HALAL BAGIKU

BismillahiRRahmaaniRRahiim..

Aku tak pernah mengharapkan apa-apa darimu,karna aku tau bahwa dirimu belum tentu jadi milikku..

Sebelum engkau halal bagiku,aku tak pernah menyatakan cinta padamu, karna aku hanya akan mengungkapkan rasa cintaku pada Sang Maha Pemberi Cinta..

Sebelum engkau halal bagiku,aku tak pernah menyentuhmu, karna aku hanya akan menyentuh yang HALAL untukku..

Sebelum engkau halal bagiku,aku tak pernah merayu,karna aku hanya akan merayu Pendampingku hidupku kelak..

Sebelum engkau halal bagiku,mungkin aku hanya diam membisu seribu bahasa, taukah kamu apa yang aku lakukan,? Sebenarnya aku sedang ISTIQOMAH memohon petunjuk-NYA disujud sepertiga malamku, jika memang kita berjodoh agar didekatkan dengan jalan-NYA..

Sebelum engkau halal bagiku,mungkin aku banyak menyendiri, taukah kamu apa yg aku lakukan.sebenarnya aku sedang melihat KESABARANMU.,sejauh mana rasa keikhlasanmu menerima semua ini..

Sebelum engkau halal bagiku, aku tak berani menggodamu,karna aku tak ingin menimbulkan HARAPAN dibenakmu,juga suratan takdir-NYA berkata lain yang akan kau temui hanyalah penderitaan dihati, untuk itu mengertilah akan sikapku,aku tak ingin menodai hatimu..

Sebelum engkau halal bagiku,aku hanya menitipkan do’a disetiap sujudku, jika memang kita ditakdirkan untuk membina mahligai kehidupan yang SAKINAH MAWADDAH WARAHMAH pasti akan bersama dengan jalann-NYA yang indah.



     Aamiin Ya Rabbal’Aalamin 

Rabu, 28 Ogos 2013

Astaghafirullah.... Jasad Nabi Muhammad Shallahu `Alaihi Wa Sallam Hampir-Hampir Dicuri.

Assalammualaikum semua...


       Sebelum akhirnya Allah Ta`ala menyelamatkannya dari rencana jahat yang mengancam sang Nabi tercinta Kita (umat muslim) itu.

Peristiwa yang memilukan dan nyaris menampar wajah umat Islam ini terjadi pada tahun 1164 M atau 557 H, sebagaimana telah dicatat oleh sejarawan Ali Hafidz dalam Kitab “...Fusul min Tarikhi AL-Madinah Al Munawaroh...”

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa hampir dapat dipastikan bahwa sebagian besar orang yang berziarah ke masjid Nabawi pasti tak pernah lupa untuk menghampiri makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam yang diapit oleh makam Sayyidina Abu Bakar dan makam Sayyidina Umar. Mereka berbondong² menuju makam sang Nabi Fenomenal Kita. Untuk sekedar melihat atau berdo`a.

Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh kondisi umat islam pada masa dinasti Abbasiyah di Baghdad dimana kondisi umat Islam yang semakin melemah dan berdiri beberapa kerajaan Islam di beberapa daerah. Tentunya hal ini tak di sia²kan begitu saja oleh orang² nasrani yang merasa kesempatan emas mencoreng wajah umat Islam dan membuat umat Islam jatuh ada di depan mata.

Karena ternyata diketahui diam² mereka telah menyusun rencana untuk mencuri jasad Nabi Muhammad Shallahu `Alaihi Wa Sallam. Setelah terjadi kesepakatan oleh para penguasa Eropa, mereka pun mengutus dua orang nasrani untuk menjalankan misi keji itu. Misi itu mereka laksanakan bertepatan dengan musim haji. Dimana pada musim itu banyak jamaah haji yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji.

Kedua orang nasrani ini menyamar sebagai jamaah haji dari Andalusia yang memakai pakaian khas Maroko. Kedua spionase itu ditugaskan melakukan pengintaian awal kemungkinan untuk mencari kesempatan mencuri jasad Nabi Muhammad Shallahu `Alaihi Wa Sallam

Setelah melakukan kajian lapangan, keduanya memberanikan diri untuk menyewa sebuah penginapan yang lokasinya dekat dengan makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam. Mereka membuat lubang dari dalam kamarnya menuju makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam.

Belum sampai pada akhir penggalian, rencara tersebut telah digagalkan oleh Allah Ta`ala melalui seorang hamba yang akhirnya mengetahui rencana busuk itu.

Sultan Nuruddin Mahmud bin Zanki, adalah seorang hamba sekaligus penguasa Islam kala itu yang mendapatkan petunjuk melalui mimpi akan ancaman terhadap makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam.

Sultan mengaku bermimpi bertemu dengan Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam sambil menunjuk dua orang lelaki berambut pirang dan berujar; “...Wahai Mahmud, selamatkan jasadku dari maksud jahat kedua orang ini...”

Sultan terbangun dalam keadaan gelisah lalu beliau melaksanakan sholat malam dan kembali tidur. Namun, Sultan Mahmud kembali bermimpi berjumpa Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam hingga tiga kali dalam semalam.

Malam itu juga Sultan segera mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan dari damaskus ke madinah yang memakan waktu 16 hari, dengan mengendarai kuda bersama 20 pengawal serta banyak sekali harta yang diangkut oleh puluhan kuda.

Sesampainya di Madinah, sultan langsung menuju Masjid Nabawi untuk melakukan sholat di Raudhah dan berziarah ke makam Nabi Shallahu `Alaihi Wa Sallam. Sultan bertafakur dan termenung dalam waktu yang cukup lama di depan makam Nabi Shallahu `Alaihi Wa Sallam.

Lalu menteri Jamaluddin menanyakan sesuatu; “...Apakah Baginda Sultan mengenal wajah kedua lelaki itu !?

“...Iya...!!” (jawab Sultan Mahmud)

Maka tidak lama kemudian Menteri Jamaludin mengumpulkan seluruh penduduk Madinah dan membagikan hadiah berupa bahan makanan sambil mencermati wajah orang yang ada dalam mimpinya. Namun sultan tidak mendapati orang yang ada di dalam mimpi itu diantara penduduk Madinah yang datang mengambil jatah makanan.

Lalu menteri Jamaluddin menanyakan kepada penduduk yang masih ada di sekitar Masjid Nabawi; “...Apakah diantara kalian masih ada yang belum mendapat hadiah dari Sultan !?”

“...Tidak ada, seluruh penduduk Madinah telah mendapat hadiah dari Sultan, kecuali dua orang dari Maroko tersebut yang belum mengambil jatah sedikitpun. Keduanya orang saleh yang selalu berjamaah di Masjid Nabawi...” (Ujar seorang penduduk)

Kemudian Sultan memerintahkan agar kedua orang itu dipanggil. Dan alangkah terkejutnya sultan, melihat bahwa kedua orang itu adalah yang ia lihat dalam mimpinya.

Setelah ditanya, mereka mengaku sebagai jamaah dari Andalusia Spanyol. Meski sultan sudah mendesak dan bertanya tentang kegiatan mereka di Madinah, Mereka tetap tidak mau mengaku. Sehingga sultan meninggalkan kedua lelaki itu dalam keadaan penjagaan yang ketat.

Kemudian sultan bersama menteri dan pengawalnya pergi menuju ke penginapan kedua orang tersebut. Sesampainya di rumah itu yang di temuinya adalah tumpukan harta, sejumlah buku dalam rak dan dua buah mushaf al-Qur`an. Lalu sultan berkeliling ke kamar sebelah. Saat itu Allah Ta`ala memberikan ilham, sultan Mahmud tiba² berinisiatif membuka tikar yang menghampar di lantai kamar tersebut.

Masya Allah, Subhanallah, ditemukan sebuah papan yang di dalamnya menganga sebuah lorong panjang, dan setelah diikuti ternyata lorong itu menuju ke makam Nabi Muhammad Shallahu `Alaihi Wa Sallam.

Seketika itu juga, sultan segera menghampiri kedua lelaki berambut pirang tersebut dan memukulnya dengan keras. Setelah bukti ditemukan, mereka mengaku diutus oleh raja Nasrani di Eropa untuk mencuri jasad Nabi Shallahu `Alaihi Wa Sallam.

Pada pagi harinya, keduanya dijatuhi hukum penggal di dekat pintu timur makam Nabi Shallahu `Alaihi Wa Sallam. Kemudian sultan Mahmud memerintahkan penggalian parit di sekitar makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam dan mengisinya dengan timah. Setelah pembangunan selesai, sultan Mahmud dan rombongan pulang ke negeri Syam untuk kembali memimpin kerajaannya.

Wallahu a`lam bishshawab.

Ahad, 25 Ogos 2013

4O AKIBAT MAKSIAT YANG SANGAT MENAKUTKAN.

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim.....

Sungguh dosa dan kemaksiatan itu akan dibayar spontan di dunia sesuai dengan masyi-atillah.Iman Ibnul Qayyim Al-Jauzi telah menghitung  dan ternyata ada kurang lebih 40 balasan bagi pelaku sebuah kemaksiatan .

Saya kutip dan tulis dalam sebuah bulletin mungil,agar seluruh lapisan mengetahuinya dengan mudah.Ibnul Qayyim Al-Jauzi menuturkan,bahawa efek kemaksiatan itu sebagaimana berikut:


1. Tidak mendapatkan ilmu.sebab ilmu itu adalah nur yang diberikan Allah ke suatu hati,sedangkan maksiat itu berfungsi mematikan nyala nur tersebut.Imam Malik pernah berkata kepada Imam Syafi`i muridnya ; sungguh aku telah melihat Allah memberikan nur ke hatimu,maka jangan engkau matikan dengan kemaksiatan.

2. kehilangan jatah riziknya.Nabi bersabda ; ''Sungguh seseorang bisa tidak memdapatkan riziknya sebab dosa yang dilakukannya."(HR. Ahmad dan hakim dari Tsauban)

3. Pelaku maksiat akan memgalami kegersangan jiwa terhadap Rabbnya. Dia akan kehilangan kelezatan ma`iyatillah, padahal hal ini tidak bisa dinilai dengan kenikmatan duniawi. Jika semua kelezatan duniawi disatukan tidak akan bisa mengobati kekeringan jiwa seseorang.

4. Dia juga akan merasa buas dengan sesama , utamanya dengan para pelaku kebaikan . semakin kuat rasa kebuasannya semakin jauh dia dengan manusia baik.

5. Semua perkaranya menjadi semakin susah. maka dari itu, ia akan selalu mendapati pintu tertutup dalam segala hal.

kebaikannya, orang yang menjauhi dosa akan selalu menemukan jalan keluar dari segala urusannya. Allah berfirman yang artinya:"siapa saja yang bertakwa kepada Allah,maka Allah menjadikan segala urusannya menjadi lebih mudah."

6. Pendosa ini akan mendapati kegelapan hati. Ia merasakannya seperti saat berjalan pada malam kelam. Pertama kali akan tampak secara lahiriyah di matanya, lalu menjalar ke mukanya dan akhirnya akan diketahui oleh semua orang.

7. kemaksiatan bisa melemahkan badan dan hati seseorang. Maka dari itu, ia tidak memiliki keteguhan hati dan juga akan terlihat loyo saat kegentingan yang memerlukannya walau kelihatan tegap badan dan ototnya.

8. kehilangan ketaatan dan banyak pahala.kerana dengan dosa tersebut, ia terhalang untuk melakukan berbagai ketaatan . Padahal sebuah amal ketaatan itu jauh lebih baik daripada dunia seisinya.

9. kemaksiatan mengurangi jatah umur dan menghilangkan keberkahannya. Kerana amal kebajikan itu menambah umur seseorang maka kemaksiatan (amal bejat) dapat mengurangi usia. Rahasianya , usia seseorang adalah waktu hidupnya. Sedangkan hidup tidak berarti kecuali dengan berbakti (beribadah) kepada Penciptanya, merasa nikmat dengan memcintai dan mengingatiNya serta lebih mendahulukan ridhaNya.

10. Kemaksiatan menubuhkan benih-benih dosa. Sebahagian ulama berkomentar: Termasuk balasan amal buruk (maksiat) adalah amal buruk berikutnya. Sedangkan balasan amal baik (hasanat) ialah amalan baik selanjutnya.

11. Kemaksiatan melemahkan keinginan pelakunya. Kerana maksiat itu akan menguatkan  keinginan berbuat dosa dan melemahkan keinginan bertobat.

12. Menganggap kemaksiatan sebagai hal yang biasa. Lalu lenyaplah rasa benci kepadanya dan bahkan berubah menjadi suatu tradisi. Pelakunya menjadi apatis tidak menghiraukan suara dan pandangan masyarakat.

13. Kemaksiatan salah satu faktor jatuhnya di mata Tuhan dan masyarakatnya. Allah berfirman yang artinya: "Dan siapa saja yang dihinakan oleh Allah, maka tidak ada lagi yang memuliakannya."(QS. Al-Haji: 18)

14. Kesialan akan menghantui pelakunya.

15. Kemaksiatan mewarisi kehinaan. Kerana kehormatan dan kemuliaan itu berada pada naungan taat kepada Allah. Allah berfirman yang artinya:"Siapa saja yang menginginkan kemuliaan,sesungguhnya seluruh kemuliaan itu hanya milik Allah."(QS. Fathir: 10)

16. kemaksiatan merusak otak, kerana pikiran itu memiliki nur sedangkan maksiat fungsinya adalah memadamkan nur tersebut. Jika nur pikiran padam maka berkuranglah kebriliannya.

17. Jika dosa-dosa banyak memupuk, maka akan lengket di hati pelakunya dan menjadikannya orang yang lalai . Sebahagian ulama menafsirkan ayat yang artinya: "dengan : Dosa di atas dosa."(QS. Al-Muthoffifin: 14)

18. Pelaku kemaksiatan masuk dalam rangkaian laknat Rasullah. Maka sungguh amat merugi manusia yang didoakan buruk oleh orang yang amat mustajab doanya.

19. Dia juga kehilangan peluang mendapatkan doa baik dari Rasullah dan para malaikat.

20. Dosa dan kemaksiatan itu termasuk faktor utama dalam kerusakan bumi. Allah berfirman yang artinya:"sungguh telah tampak jelas kerusakan di daratan dan lautan sebab tingkah polah manusia (dengan dosanya) agar merasakan akibat tindakannya tersebut dan mau kembali."(QS. Ar-Rum: 11)

21. Juga bisa mematikan api kecemburuan dalam hati. Padahal ghirah itu merupakan energi dan penawar hati. Manusia termulai adalah yang paling hebat kadar ghirahnya, utamanya pada diri sendiri , keluarga dan seluruh umat.

22. Kemaksiatan bisa menghilangkan sifat malu. Malu merupakan inti kehidupan hati seseorang dan pangkal segala kebaikan. Jika hilang, maka ia kehilangan banyak hal. Nabi bersabda:"Rasa malu itu adalah kebaikan seluruhnya."(HR. Muslim)

23. Demikian pula dapat melemahkan rasa pengagungan terhadap Allah dalam hati seseorang dan menghilangkan kewibawaannya di mata manusia. Kerana termasuk balasan dari meremehkan Allah adalah dicabutnya kewibawaan di mata orang lain, baik ia rela atau tidak. Akhirnya ia tidak memiliki harga di mata mereka.

24. Kemaksiatan termasuk salah satu faktor dilupakan Allah dan dibiarkan bergelimang dengan hawa nafsu dan setannya. Maka dari itu, kebinasaan dan kehancuran saja yang akan didapati. Allah berfirman yang artinya: waha orang-orang yang beriman,bertaqwalah kalian kepada Allah, hendaklah seseorang itu melihat apa yang telah dipersembahkan untuk esok dan sekali lagi bertakwalah kepada Allah. Kerana sesungguhnya Allah Maha Tahu mengenai apa saja yang kalian kerjakan. Dan janganlah kalian seperti orang-orang fasik."(QS. Al-Hasyr: 18-19)

25. Dosa dan maksiat itu mempelemah jalan seseorang menuju Allah dan akhirat dan bahkan menyebabkannya terputus.

26. Dosa-dosa itu juga menyingkirkan nikmat dan mendatangkan bencana. Kerana termasuk balasan buruk bagi pelakunya adalah menghilangkan kenikmatan yang datang dan memutus aliran nikmat yang akan diterima. Oleh kerananya, Seorang hamba selalu dalam kenikmatan selama tidak melanggar dosa dan tidak mendapati malapetaka melainkan karena dosa pula. Allah berfirman yang artinya:"..."(QS. Al-Anfal: 53) seorang penyair bersenandung:

Jika anda dalam kenikmatan maka peliharalah, karena kemaksiatan itu menghilangkan kenikmatan-kenikmatan,
Hapuslah kemaksiatan tersebut dengan menaatiNya..,
karena siksa dan ancamanNya amati cepat.

27. Sebab kemaksiatan, Allah menimpakan ketakutan dan rasa kecut di hati pelakunya. Karena ketaatan itu adalah benteng Allah yang agung, Siapa saja yang memasukinya akan mendapati jaminan keamanan dari siksa dunia dan akhirat. Sedangkan pelaku kemaksiatan tidak terlihat kecuali dalam kondisi penuh ketakutan dan kehawatiran, sebab dihantui perasaan dosanya terus menerus.

28. Kemaksiatan itu membelokkan hati seseorang dari komitmen dan konsisten kepada inhiraf (melenceng) dan sakit. Sungguh, pengaruh hati amat besar seperti sakit atas badan seseorang. Bahkan dosa-dosa itu pada hakikatnya adalah penyakit hati yang hanya bisa sembuh dengan meninggalkannya.

29. Kemaksiatan itu mematikan mata hati , meredupkan cahayanya, menutup jalan ilmu dan menghalang pintu hidayah.

30. Kemaksiatan mengkerdilakan jiwa dan menjadikan hina dina. Sebaliknya amal taat mengembangkan jiwa, membersihkan dan membesarkannya. Allah berfirman yang artinya :"sungguh telah berbahagia orang yang .."(QS. As-Syams: 9-10)

31. Dosa juga menjatuhkan kedudukan seseorang di sisi Allah dan di mata manusia .karena orang termulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa, sedangkan yang paling dekat denganNya ialah orang yang paling taat kepadaNya.

32. Kemaksiatan merampas nama terpuji dan kemuliaan. Maka ia kehilangan predikat mukmin, pelaku kebaikan dan orang yang bertaqwa . Tapi mendapatkan predikat pendurhaka, fasik, penzina, pemabok dll.

33. Kemaksiatan memutus tali hubungan seseorang dengan Rabbnya, jika hal itu terputus , maka terputuslah aliran kebaikan dan hanya menemui semua faktor keburukan.

34. Kemaksiatan menghapuskan  keberkahan-kerberkahan, baik keberkahan umur, rizki, ilmu, pekerjaan dan ketaatan. Secara keseluruhan menghilangkan keberkahan agama dan duniawi.

35. kemaksiatan menjadikan pelakunya hina dina. Padahal memiliki peluang menjadi terhomat. Nabi bersabda:"Aku diutus dihadapan hari kiamat . Rizkiku berada di bawah tombakku dan ditimpakan orang yang tidak menaatiku kehinaan dan kekerdilan."(HR. Ahmad dari Abdullah bin Amr)

36. Kemaksiatan menarik makluk lain untuk lebih berani kepada pelakunya. Maka dari itu , setan lebih berani menimpakan penyakit , kesesatan, waswas, kesedihan dan kesusahan. Demikian pula setan manusia dan haiwan lain.

37. Kemaksiatan itu menghianati pelakunya dalam hal yang amat diperlukannya. Baik itu dalam mendapatkan ilmu, lebih mementingkan sesuatu yang remeh daripada yang lebih mulia.

38. Maksiat bisa menjadikan lupa pelakunya terhadap dirinya sendiri. Jika ia melupakannya maka akan menyia-nyiakan, merusakkan dan menghancurkannya.

Allah berfirman yang artinya :"Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang melupakan Allah lalu Allah lupa terhadap diri mereka sendiri. Mereka itu adalah orang-orang fasik."(Al-Hasyr: 19), Juga dalam ayat :"Mereka lupa Allah , maka Allah lupa mereka."(At-Taubah: 67)

39. Maksiat menjauhkan diri pelakunya dari para penolongnya. Maka ia akan dekat kepada setan.

40. Termasuk efek maksiat adalah kehidupan sulit di dunia, kubur dan siksa pedih di akhirat. Allah berfirman yang artinya :"Dan siapa saja yang berpaling dari mengingatku, maka sungguh ia akan menemui kehidupan susah,"(Thoha: 124)

Ini semua adalah aneka efek maksiat dan dosa. Orang yang menggunakan akalnya akan merasa cukup untuk bertaubat dan kembali kepada Allah dengan salah satumya saja. Maka sungguh amat layak untuk seorang muslim untuk segera  bertobat secara benar. Allah berfirman yang artinya:

"Katakanlah , waha para hambaku yang telah menzalimi dirinya sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa. Sesngguhnya Allah mengampun dan Maha penyayang."(az-zumar: 53)

Nabi bersabda ."bahwasanya Allah membentengkan  kerdua tangannya pada malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di siang hari. Dan membukanya pada siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa pada malam hari."

Jauhiah taubat yang bohong yang hanya dibibir saja semantara hatinya selalu ingin melakukan kemaksiatan . Jangan anda anggap remeh suatu kemaksiatan , kerana sebab kemaksiatanlah bapak dan ibu kita dikeluarkan dari syurga. Juga penyebab Iblis dikeluarkan dari lingkungan malaikat.

Demikian pula yang menyebabkan disiksanya kaum `Ad, kaum Tsamud dengan suatu teriakan, kaum Luth, kaum Nabi Syu`aib, Firaun dan pengikutnya serta maksiat  merupakan penyebab segala bencana yang menimpa manusia.

Dan akhirnya, Wa shallallaahu `alaa Muhammadin Wa`alaa aalihii wa shahbihii Wa sallam..

....Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan...

BY, Ustaz Jefry Al-Bukhori.