Jomniaga add 1
Jumaat, 20 September 2013
Kisah 3 Hari Sebelum Rasulullah Saw. Meninggalkan Kami Semua
Bismillah ... “Rasulullah Saw. memberikan contoh bagaimana menyelesaikan masalah Habluminannas.”
3 hari sebelum meninggal, Rasulullah Saw kesihatannya sudah menurun, jika beliau hendak sholat harus dipapah oleh keluarganya, seperti Sayyidina Ali bin Abi Thalib atau cucu beliau Hasan dan Husain.
Rasulullah Saw, meninggal dunia pada hari isnin. Dan sebelumnya pada hari jumaat meminta para sahabat untuk berkumpul sejenak di halaman masjid Nabawi setelah sholat jumaat.
Beliau Nabi: “Hari ini saya (Rasulullah Saw) akan menyelesaikan urusan dengan kalian.”
Para Sahabat: “Ya Rasulullah, urusan apakah ? Engkau adalah seorang nabi, tentunya tidak ada apapun urusan dengan kami dan apapun yang kau minta pasti kami berikan.”
Beliau Nabi: “Ya saya tahu, apa yang saya minta akan kau berikan kepadaku.”
Para Sahabat: “Engkau adalah seorang nabi yang Ma’sum, urusan apakah yang hendak baginda selesaikan Ya Nabi ?.”
Beliau Nabi: “Ya benar, apa yang kau katakan padaku. Saya akan menyelesaikan masalah Habluminannas. Ketika berkumpul dengan kalian, semua dari berperang, berdagang, meminjam, berhutang pastinya semua itu ada yang membuat kalian sakit hati.”
Para Sahabat: “Ya Rasulullah, sesungguhnya adalah tanggunganmu telah aku bebaskan.”
Beliau Nabi: “Ya saya tahu, tapi tetap saya sampaikan. Selama kepimpinan saya, adakah yang tidak setuju atau tidak menyukai, silahkan Qishas (Balas) saya.”
Mereka yang berkumpul di masjid Nabawi pada saat itu hanya hening terdiam, mendengar baginda Rasulullah berucap seperti itu. Tentulah siapa yang merasa tidak beruntung hidup dizaman beliau masih hidup atau dizaman kepimpinannya, Subhanallah…..
tapi kemudian,
Ukas: “Rasulullah, saya yang sangat sakit hati.”
Tiada disangka ternyata ada yang bersuara memecah keheningan sesaat, sungguh para sahabat yang lain sangat takjub mendengar pengakuan Ukas saat itu.
Beliau Nabi: “Ya bagaimana Ukas, apa kau pernah tersakiti ?.”
Ukas: “Ya rasa sakit saya masih belum terbalaskan, karena selama ini saya belum sempat.”
Sungguh tidak disangka-sangka, namun tiba-tiba Sayyidina Umar bin Khottob berdiri dengan suara kerasnya.
Sayyidina Umar: “Ya Ukaaaas, satu langkah kau maju, akan ku potong lehermu.” (Teriak Sayyidina Umar sambil mengangkat pedangnya).
Beliau Nabi: “Ya Umar, sesungguhnya aku mengetahui kedudukanmu di akhirat dengan derajat yang tinggi, maka duduklah.”
Beliau Nabi: “Bagaimana Ukas, apa yang aku lakukan padamu silahkan kau balas.”
Tidak lama setelah Sayyidina Umar bin Khottob bersuara, kembali Sayyidina Abu Bakar As-Sidiq berdiri dan bersuara lantang.
Sayyidina Abu Bakar: “Ya Ukaaaas, pedangku akan memutus pembicaraanmu, jika kau masih melanjutkannya.” (Teriak Abu Bakar sembari memegang pedangnya).
Saat itu Ukas hendak di masa oleh para sahabat, namun Rasulullah Saw melarangnya.
Beliau Nabi: “Ukas teruskan.”
Ukas: “Ketika perang Ya Rasulullah, aku terkena cambuk kudamu dipunggungku.”
Beliau Nabi yang untuk berdiri saja harus dipapah dan dibantu para keluarga dan sahabatnya, namun masih ingin menyelesaikan urusan Habluminannasnya (Urusan dengan sesamanya). Subhanallah, Subhanallah…
Beliau Nabi: “Baik, Ya Ali, tolong ambilkan cambukku di Sayyidatina Fathimah.”
Yang pada saat itu Sayyidatina Fathimah yang menyimpan barang-barang Rasulullah ketika beliau mulai jatuh sakit.
Sayyidina Ali yang disuruh Rasulullah langsung lari ke rumah sambil menangis. Sesampainya di rumah Sayyidina Ali memeluk Sayyidatina Fathimah dan menangis tersedu-sedu.
Sayyidina Ali: “Hai kekasihku, tolong ambilkan cambuk Rasulullah.” (Ucap Sayyidina Ali yang tangisnya terurai).
Sayyidatina Fathimah: “Untuk apa cambuk ayahku itu ?.” (Tanya Sayyidatina Fathimah yang terheran).
Kemudian Sayyidina Ali menceritakan apa yang terjadi saat itu di halaman masjid Nabawi.
Setalah mengetahuinya Sayyidatina Fathimah menangis bersama Sayyidina Ali dengan tersedu-sedu dan mengambilkan cambuk Rasulullah.
Sayyidatina Fathimah: “Apakah benar ini akan terjadi kepada utusan-Mu Ya Allah ?.” (Do’a Sayyidatina Fathimah saat bersujud dan menangis).
Lalu Sayyidina Ali bin Abi Thalib bergegas membawa cambuk ke hadapan Rasulullah.
Beliau Nabi: “Ya Ukas, ini cambuk saya, silahkan Qishas saya.”
Namun tiba-tiba Sayyidina Ali bin Abi Thalib, berdiri sembari menangis hebat dan mengangkat pedangnya. Subhanallah Akhi Ukhti, tahukah seberapa berat pedang Sayyidina Ali ? beratnya mencapai 60 Kg, Pedang Sayyidina Ali sangat luar biasa saktinya, ia mampu menggempur dan menyerang benteng tentara romawi yang pada saat itu 3000 pasukan menggempurnya selama 2 bulan sama sekali tidak hancur. Tapi ketika Rasulullah mengutus Sayyidina Ali untuk maju sendiri menggempur benteng tentara romawi, sungguh luarbiasa dengan menggunakan pedangnya yang bernama Syaifullah, sebentar saja habis dan hancur benteng itu.
Sayyidina Ali berdiri dan berteriak….
Sayyidina Ali: “Ya Ukaaas……………………..” (Sembari mengeluarkan pedang dari baju pedangnya).
Beliau Nabi: “Jangan…. jangan, duduklah. Kau nanti di syurga bersamaku, sayang jangan kau kotori tanganmu.”
MasyaAllah Ya Rabb bergetar tangan saya menulisnya :’(
Beliau Nabi: “Bagaimana Ukas ? pukul saya !.”
Ukas: “Tidak Ya Rasulullah, dulu aku tidak memakai pakaian ketika terkena cambukmu dipunggungku.” (Seru Ukas).
Rasulullah yang sudah rentan dan sakit parah, berusaha membuka baju, tapi kemudian langsung Sayyidina Hasan dan Husain berlari memeluk Rasulullah sambil menangis.
Sayyidina Hasan-Husain: “Ya Ukas, sesungguhnya aku yang berhak menerima balasan.”
Beliau Rasulullah: “Wahai anak-anakku, duduklah.”
(Rasulullah Saw. memanggil cucunya Sayyidina Hasan dan Husain “Anak-anakku”).
Beliau Nabi: “Ya Ukas, selesaikanlah urusanmu denganku.”
Dan akhirnya Ukas lari hendak mencambuk Rasulullah……………………………..
Tapi apa yang terjadi ??
Ukas malah mencium noktaf (tanda kenabian) atau stempel kenabian yang ada dipunggung kanan Rasulullah Saw.
Subhanallah Walhamdulillah Wa Laaillahailallahu AllahuAkbar….. Allah Maha Besar….Semua para sahabat menangis tersedu melihat kejadian tersebut, dan beliau Nabi Muhammad Saw memeluk dan menciumi Ukas.
Beliau Nabi: “Hai sahabt saksikanlah !! Ukas ini menjadi penghuni Surga dan lancar hisab ketika Allah Swt menghisabnya.”
Begitulah akhir dari kisah dan pelajaran yang diberikan Rasulullah Saw tentang penyelesaian Habluminannas…. sungguh aku sendiri bergetar, merinding tidak karuan…
karana adapaun Hadisnya ya Akhi ya Ukhty…..
Diambil dari Kitab Hadisun Nabawi (Hadis ke-418)
“Semua dosa akan diampuni, bagi orang yang mati syahid, kecuali hutang.” (HR. Imam Ahmad dan Imam Muslim dari Ibnu Umar).
Begini penjelasannya:
“Orang yang muflis, adalah orang yang nanti ketika dihisab oleh Allah Swt, dia bangga dengan membawa ibadah sholatnya, amal sholehnya, shodaqohnya, zakatnya, hajinya. Akan tetapi, tidak lama akan ada orang yang datang dan menuntut. ‘Sesungguhnya kamu telah mencurangi saya, memukul saya, menipu saya, dan merebut hak saya !.’ Sehingga karena banyak yang menuntut kepadanya, Allah Swt memberikan segala apa yang dibawa akan Allah Swt bagikan kepada mereka yang menuntut haknya di akhirat nanti.
Kemudian tidak lama lagi, ada lagi seseorang yang menuntut haknya, namun segalanya telah habis dibagikan, hingga akhirnya Allah Swt mengambil dosa seseorang yang menuntut itu untuk diberikan kepada seseorang yang telah dituntut. Inilah orang yang Musflish (Bangkrut). Karena hutang bukan hanya materi tetap janji, ucapan, kemudian rasa sakit hati ataupun tindakan yang kurang menyenangkan atau tidak sesuai syariat yang dimana setiap manusia memiliki hak satu sama lain untuk dihargai dan saling menghargai, dan Allah tidak akan terima ketika satu hamba menyakiti seorang hamba yang lainnya.”
Allah Swt Maha Pemurah Maha Pemaaf dimana Ampunan bagi hambanya lebih luas dari gunung Ukhud ketika dosa seorang hamba sebesar gunung Ukhud. Dan akan lebih luas pangampunan-Nya bagi kita jika dosa seluas lautan, jika kita mau memohon ampun bertaubat dan beristighfar kepada-Nya.
Dengan beristighfar Allah Swt mengampuni dosa kita dan Habluminallah (Urusan dengan Allah Swt) telah selesai. Tapi lain halnya jika kita belum menyelesaikan Habluminannas (Urusan dengan sesama manusia) maka akan terus dibawa hingga ke akhirat.
Rabu, 4 September 2013
Tingginya Kasih Sayang Baginda
20 Kisah Rasulullah Yang Menunjukkan Tingginya Kasih Sayang Baginda ...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Kisah hidup Rasulullah SAW yang menunjukkan betapa tingginya sifat kasih sayang baginda.
1. Pernah seorang Arab Badwi menarik dengan begitu kasar jubah buatan Najran yang kasar kainnya, yang dipakai oleh Rasulullah SAW hingga berbekas leher baginda. Tetapi Rasulullah SAW tidak marah, malah menghadiahkan jubah itu kepada Arab Badwi tersebut.
2. Seorang wanita tua selalu menyakiti Rasulullah SAW dengan meletakkan duri, najis dan lain-lain halangan di jalan yang selalu dilalui oleh Rasulullah SAW. Namun Rasulullah SAW tidak bertindak balas. Pada satu ketika apabila wanita itu sakit, Rasulullah SAW menziarahi dan menunjukkan kasih sayang terhadapnya. Wanita tua itu terharu dengan kebaikan Rasulullah, lantas memeluk Islam di tangan baginda.
3. Rasulullah SAW pernah dilihat oleh para Sahabatnya mencium anak kecil, lantas seorang Sahabat menegurnya, “Engkau mencium anak kecil, ya Rasulullah?” Kerana pada sangkaannya Rasulullah tidak pernah mencium anak kecil. Baginda mengiyakan lantas bersabda, “Barang siapa tidak mengasihi, dia tidak akan dikasihi.”
4. Rasulullah SAW sangat mengasihi Sahabat-sahabatnya. Jika seorang Sahabat sudah dua tiga hari tidak kelihatan, baginda akan bertanya, “Ke mana perginya si polan si polan itu…”
5. Jika ada orang yang meminta tolong pada Rasulullah SAW, tidak pernah baginda tidak menunaikannya. Baginda sangat prihatin dan amat mengambil berat kesusahan orang lain. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang menunaikan satu hajat saudaranya, akan ALLAH tunai 70 hajatnya.”
6. Pernah satu ketika seorang Arab Badwi kencing di satu sudut dalam Masjid Nabi. Ada di antara para Sahabat marah kerana sikap tidak beradab itu. Tetapi Rasulullah SAW tetap tenang dan berkata, “Biarkan dia menyelesaikan hajatnya…” Setelah lelaki tersebut selesai, Rasulullah SAW sendiri membasuh najis itu dan kemudiannya barulah memberitahu Arab Badwi tersebut adab-adab di dalam masjid.
7. Ketika Rasulullah SAW berdakwah dengan anak angkatnya Zaid bin Harisah di Thaif, baginda telah dibaling dengan batu oleh kanak-kanak dan pemuda-pemuda nakal yang disuruh berbuat begitu oleh penduduk kota tersebut. Akibatnya, lutut Rasululah SAW telah berdarah. Melihat penganiayaan itu, malaikat sangat marah sehingga menawarkan untuk menghempap penduduk Thaif dengan bukit-bukit sekitar bandar itu. Tetapi Rasulullah SAW menolaknya dan berkata, “Jangan, mereka tidak tahu saya ini rasul-Nya.” Malaikat menjawab: “Tuan benar.” Selepas itu baginda terus berdoa untuk penduduk Thaif: “Ya ALLAH berilah petunjuk bagi kaumku, mereka tidak mengetahui.”
8. Pernah seorang Sahabat duduk secara menghimpit paha atas paha dengan Rasulullah SAW. Baginda membiarkannya sahaja untuk menjaga hati Sahabat tersebut supaya tidak menganggap yang Rasulullah SAW tidak sudi duduk bersamanya.
9. Sewaktu hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW telah dikejar dengan kuda oleh seorang bernama Suraqah yang bercita-cita merebut hadiah yang ditawarkan oleh kafir Quraisy Makkah jika berjaya membunuh Rasulullah SAW. Setiap kali kuda Suraqah mendekati Rasulullah SAW, setiap kali itulah kudanya tersungkur jatuh. Rasulullah SAW tidak bertindak apa-apa. Rasulullah memaafkannya. Akhirnya Suraqah menyerah dan berjanji tidak akan cuba membunuh Rasulullah SAW lagi.
10. Satu ketika seorang musuh bernama Da`thur mendapati Rasulullah SAW sedang berehat di satu batu. Dia terus melompat dan meletakkan pedangnya di leher Rasulullah SAW dan berkata, “Siapa yang akan menyelamatkan nyawa kamu dan tanganku?”
Rasulullah SAW spontan menjawab, “ALLAH!”
Mendengar jawapan Rasulullah itu, Da`thur menggeletar hingga pedangnya jatuh daripada tangan.
Rasulullah SAW mengambil pedang itu dan bertanya, “Kali ini siapa yang akan menyelamatkan kamu dari tanganku?”
Da`thur tergamam dan menjawab, “Tiada siapa.”
Akhirnya Rasulullah SAW memaafkan Da`thur. Melihat kasih sayang yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW itu, Da`thur pun mengucap dua kalimah syahadah (masuk Islam).
11. Rasulullah SAW sangat penyayang dengan anak-anaknya dan bertimbangrasa dengan isteri-isterinya. Pada kesilapan isteri-isterinya, baginda selalu memberi maaf. Baginda juga membantu kerja-kerja rumah dan menampung jubah dan kasutnya sendiri.
12. Rasulullah SAW selalu berjalan dengan fakir miskin dan sering menziarahi janda-janda, bertanya akan keperluan hidup mereka. Bahkan dengan orang-orang miskin dan melarat, baginda selalu duduk bersama mereka, berbual, makan minum dan bermesra dengan mereka.
13. Pernah di satu pagi Hari Raya, Rasulullah SAW bertemu seorang kanak-kanak yang menangis di tepi jalan. Baginda terharu dan bertanya, “Mengapa engkau menangis?” Kanak-kanak tersebut menjawab, “Ayah saya telah mati syahid sementara ibu saya sudah berkahwin lain. Nasib saya terbiar dan saya tidak ada baju barn dan lain-lain persediaan untuk berhari raya.” Rasulullah SAW mengalirkan air mata mengenangkan nasib kanak-kanak tersebut. Baginda berkata: “Sukakah kamu kalau aku menjadi ayahmu dan Aisyah (isteri Rasulullah) menjadi ibumu?” Sungguh tidak terkira gembiranya rasa hati kanak-kanak itu, bila mendengar Rasulullah SAW yang mulia menjadi ayahnya. Baginda pun membawa pulang kanak-kanak tersebut ke rumahnya. Kanak-kanak itu dimandikan, dipakaikan dengan baju raya dan dijamu makan. Betapa gembiranya hati kanak-kanak itu, begitulah gembiranya hati Rasulullah SAW kerana dapat menggembirakannya.
14. Pada ketika yang lain, dalam perjalanan menuju ke pasar, Rasulullah SAW melihat seorang budak (hamba sahaya) sedang menangis di tepi jalan. Bila baginda tanyakan mengapa menangis, budak itu menjawab bahawa dia menangis kerana duit yang diberi oleh tuannya telah hilang. Rasulullah SAW terus mengganti duit yang hilang itu dengan duit baginda sendiri. Tetapi apabila baginda balik dari pasar, dilihatnya budak yang sama masih menangis. “Kenapa kamu masih menangis?” tanya Rasulullah SAW. “Kali ini saya menangis kerana takut dimarahi dan dipukul oleh tuan saya kerana saya sudah terlambat pulang dan pasar,” jawab budak itu.
Untuk mengelakkan budak itu daripada dimarahi, Rasulullah SAW sendiri menemaninya pulang. Rupanya rumah itu dihuni oleh sekumpulan wanita. Rasulullah SAW terus memberi salam. Setelah tiga kali memberi salam, barulah salam Rasulullah SAW itu dijawab. Rasulullah SAW bertanya, “Apakah kamu tidak dengar salam saya sebelumnya?” Wanita-wanita itu menjawab, “Kami dengar, tetapi sengaja kami tidak jawab supaya kami mendapat doa daripada Rasulullah SAW banyak kali…”
Rasulullah SAW terus menerangkan mengapa budak itu lambat. Baginda meminta supaya budak itu tidak dirotan, tetapi sekiranya mereka tidak puas hati, Rasulullah menawarkan dirinya sebagai ganti untuk dirotan. Lantas Rasulullah SAW menyingsing lengan bajunya. Mendengar kata Rasulullah SAW itu, kumpulan wanita itu lantas berkata, ” Tidak, ya Rasulullah. Mulai sekarang, kami merdekakanlah budak ini.” Itulah kesan kasih sayang yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW.
16. Rasulullah SAW berjiran dengan seorang Yahudi. Baginda sangat menjaga hak-hak jiran. Baginda tidak pernah melakukan sesuatu yang menyakiti hati jirannya malah baginda selalu menghadiahkan makanan dan lain-lain hadiah kepada jiran Yahudinya itu.
17. Rasulullah SAW juga sangat mengambil berat tentang hak-hak kafir zimmi. Baginda bersabda: “Siapa yang menzalimi kafir zimmi walaupun orang Islam sayalah pembelanya (penebusnya).”
18. Rasulullah SAW juga sangat mengasihi binatang. Baginda melarang kanak-kanak menyeksa binatang. Untuk menyembelih binatang, Rasulullah SAW berpesan supaya menggunakan pisau yang tajam, agar binatang tersebut cepat mati dan tidak lama dalam kesakitan. Rasulullah SAW sering mengingatkan supaya unta-unta dan himar tidak dibebani oleh muatan yang berlebihan daripada apa yang sanggup ditanggung. Pernah seekor kucing tidur atas serban Rasulullah SAW. Maka baginda menggunting bahagian tempat kucing itu tidur di atasnya kerana tidak mahu mengejutkan kucing tersebut. Ketika dalam perjalanan dan Madinah ke Makkah di tahun kemenangan, Rasulullah melihat seekor anjing di tepi jalan. Anjing itu mengeluarkan suara seakan-akan membujuk anaknya yang sedang mengerumuninya untuk menyusu. Maka Rasulullah meminta seorang Sahabat untuk menjaga jangan sampai ada dan kalangan anggota rombongan baginda yang mengganggu anjing itu dan anak-anaknya. Ketika Rasulullah melihat seekor himar yang telah diberi tanda dengan besi panas di mukanya, baginda menentangnya dan melarang haiwan diberi tanda dan dipukul di mukanya.
19. Ketika Rasulullah meninggalkan kabilah Saqif, ada seorang lelaki yang memohon kepada beliau, “Wahai Rasulullah, berdoalah untuk kebinasaan mereka.” Rasulullah berkata, “Ya ALLAH, berilah petunjuk kepada kabilah Saqif dan bawalah mereka (ke jalan yang benar).”
20. Satu ketika Abu Zar keluar bersama hamba sahayanya yang berpakaian seperti apa yang beliau pakai, lalu ada orang bertanya, “Mengapa kamu berbuat demikian?” Abu Zar menjawab, beliau mendengar Rasulullah berkata: “Hamba sahaya itu adalah saudaramu, mereka di jadikan oleh ALLAH di bawah kekuasaanmu. Maka barangsiapa saudaranya di bawah kekuasaannya (di bawah jagaannya), hendaklah dia memberi makan dengan apa yang dia makan dan memberi pakaian dengan pakaian yang is pakai, dan janganlah hamba itu disuruh melakukan pekerjaan di luar batas kemampuannya. Apabila mereka diperintahkan bekerja maka bantulah mereka.”
INILAH sebahagian daripada cerita-cerita sebagai bukti betapa pengasih dan pemaafnya Rasulullah SAW, model agung kecintaan yang paling unggul dan patut dicontohi oleh manusia sepanjang zaman. Cerita-cerita itu menunjukkan betapa kasih dan sayangnya Rasulullah SAW sama ada kepada manusia atau bintang, yang sepatutnya dicontohi oleh umat Islam.
BERJUMPA RASULULLAH SAW DI DALAM MIMPI
KISAH SUAMI ISTRI YAHUDI YANG BERJUMPA RASULULLAH SAW DI DALAM MIMPI ...
Bismillah ... Siapapun bisa mimpi berjumpa Rasulullah SAW, bahkan non muslim pun ada yang mimpi bertemu Rasul SAW, sebagaimana sebuah kisah nyata yang pernah terjadi di Mesir dan diriwayatkan dalam kitab maulid Syaraful Anam.
Ada seorang wanita yahudi bertetangga dengan orang muslim yang suka merayakan maulid. Orang muslim ini gemar sekali membaca riwayat-riwayat tentang Baginda Rasulullah SAW dan suka mengundang para tetangganya yang lain untuk merayakan maulid Nabi SAW di rumahnya serta menjamu mereka.
Tetangga si muslim yakni si wanita yahudi tadi kerap menyaksikan dari rumahnya, para muslimin berkumpul di rumah tetangganya dan melakukan perayaan maulid Nabinya.
Pada suatu malam, ia bermimpi hadir di acara itu dan melihat orang yang wajahnya terang benderang dan indah, ia lalu bertanya kepada orang disekitarnya, “Siapakah orang tampan itu?” Lalu ada yang menjawab, “Beliau adalah Nabi Muhammad SAW.”
Si yahudi lalu bertanya lagi, “Apakah jika saya menyapanya, ia mau membalas sapaan saya?” Dijawab, “Beliau adalah manusia yang paling ramah dan selalu membalas sapaan orang lain.” Tanya si yahudi kemudian, “Apakah jika saya bukan muslim ia mau menjawab sapaan saya?” Dijawab lagi, “Beliau menjawab semua yang menyapanya.”
Maka yahudi itu berkata, “Wahai Muhammad…!”
Rasul SAW menjawab, “Labbaiki”
Wanita yahudi itu berkata, “Kenapa engkau menjawab Labbaik padaku (Labbaik adalah jawaban penghormatan dari yang dipanggil), padahal kau tahu aku bukan muslim?”
Rasul SAW menjawab, “Aku tidak mengucap Labbaik kecuali aku tahu bahwa kau akan mendapat hidayah.”
Wanita yahudi itu pun masuk islam di tangan Rasulullah SAW dalam mimpinya, dan ia berjanji akan membuat perayaan maulid untuk Nabi SAW. Ini semua terjadi dalam mimpi si wanita.
Esok paginya ia bangun dari tidur, dan ia ingat bahwa ia sudah masuk islam semalam dan ia tetap ingin meneruskan imannya itu. Ia menjadi lebih bingung karena sudah berniat membuat perayaan maulid, bagaimana dengan suaminya yang masih beragama yahudi?
Maka ia bangun di pagi itu. Ia melihat suaminya sedang berkemas dan beres beres di rumahnya. Di ruang depan ada banyak bahan makanan dan di halaman rumah ia lihat ada beberapa ekor kambing gemuk dalam keadaan terikat.
Sang istri bertanya dengan penuh keheranan, “Suamiku, kau mau apa? Kenapa banyak sekali bahan makanan di dalam?" Suaminya menjawab, “Aku mau buat perayaan maulid.”
Sang istri terkejut, “Maulid? Suamiku, apakah kau sudah masuk islam?”
Sang suami menjawab dengan tenang, “Aku masuk islam di tangan Rasul SAW semalam dalam mimpi sesudahmu.”
Subhanallah ..!
Allahumma Shalli wa Sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad ...
Wallahu A'lam bishawab ..
Manfaat dan Makna Sholat Dhuha
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim.
Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ada yang mengatakan bahwa sholat dhuha juga disebut sholat awwabin. Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa keduanya berbeda karena sholat awwabin waktunya adalah antara maghrib dan isya.
Waktu sholat dhuha dimulai dari matahari yang mulai terangkat naik kira² sepertengah dan berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu zhuhur, meskipun disunnahkan agar dilakukan ketika matahari agak tinggi dan panas agak terik.
Adapun diantara keutamaan atau manfaat shalat dhuha ini adalah; apa yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad dari Abu Dzar bahwa Rasulullah Shallallahu `Alaihi Wasallam bersabda;
‘‘...Hendaklah masing² kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha...”
Juga apa yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwa Rasulullah Shallallahu `Alaihi Wasallam bersabda;
‘‘...Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk tiap ruas tulang tersebut...”
Para sahabat bertanya; ‘‘...Siapakah yang mampu melaksanakan seperti itu, wahai Rasulullah Shallallahu `Alaihi Wasallam ?”
Beliau Rasulullah Shallallahu `Alaihi Wasallam menjawab; ‘‘...Dahak yang ada di masjid, lalu pendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sebuah sedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat shalat dhuha...”
Didalam riwayat lain oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh berkata; ‘‘...Nabi Terkasih (Rasulullah Shallallahu `Alaihi Wasallam) telah memberikan tiga wasiat kepadaku, yaitu;
1. Berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,
2. Mengerjakan dua rakaat dhuha,
3. Dan mengerjakan shalat witir terlebih dahulu sebelum tidur...”
Jumhur ulama mengatakan bahwa sholat dhuha adalah sunnah bahkan para ulama Maliki. Dan Syafi`i menyatakan bahwa ia adalah sunnah muakkadah berdasarkan hadits² diatas. Dan dibolehkan bagi seseorang untuk tidak mengerjakannya.
Ada tujuh hamba yang akan dilindungi Allah Ta`ala pada hari kiamat nanti.
Rasulullah Shallallahu `Alahi Wasallam bersabda;"Ada tujuh hamba yang akan dilindungi Allah Ta`ala pada hari kiamat nanti ‘‘..., yaitu;
1. Imam pemimpin yang adil.
2. Pemuda yang tumbuh dewasa yang hobinya beribadah pada Allah Ta`ala padahal disaat nafsunya bergejolak.
3. Hamba yang hatinya selalu terikat pada masjid, senangnya berjamaah dan beraktivitas ke masjid.
4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah Ta`ala, berkumpul, berjumpa, bersahabat karena Allah Ta`ala dan berpisah karena Allah Ta`ala pula.
5. Seorang hamba lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata; ‘‘...Aku takut kepada Allah Ta`ala...”
6. Hamba yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya, ikhlas karena Allah Ta`ala.
7. Hamba yang berdzikir dan berdo`a kepada Allah Ta`ala dalam keheningan malam, dalam kesendiriannya, dalam muhasabah dirinya lalu ia menitikkan airmatanya...”
(tafsir Hadist HR. Bukhari Muslim)
Ya Allah.
Yang Maha Menguasai Langit dan Bumi, jadikan kami diantara tujuh golangan hamba²-Mu yang Engkau lindungi kelak di akhirat. Aamiin.....
Isnin, 2 September 2013
( Doa bagi laki-laki yang berharap jodoh)
“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOOHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.
=> Artinya:
“Ya Rabb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat”.
( Doa bagi wanita yang berharap jodoh)
“RABBI HABLII MILLADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.
=> Artinya:
“Ya Rabb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat”.
Aamiin,,,Yaa Robbal'alamin...........
PERTANYAAN MALAIKAT DIDALAM KUBUR
Tanya : Man Rabbuka? Siapa Tuhanmu?
Jawab : Allahu Rabbi. Allah Tuhanku.
Tanya : Man Nabiyyuka? Siapa Nabimu?
Jawab : Muhammadun Nabiyyi. Muhammad
Nabiku
Tanya : Ma Dinuka? Apa agamamu?
Jawab : Al-Islamu dini. Islam agamaku
Tanya : Man Imamuka? Siapa imammu?
Jawab : Al-Qur'an Imami. Al-Qur'an Imamku
Tanya : Aina Qiblatuka? Di mana kiblatmu?
Jawab : Al-Ka'batu Qiblati. Ka'bah Qiblatku
Tanya : Man Ikhwanuka? Siapa saudaramu?
Jawab : Al-Muslimun Wal-Muslimat Ikhwani.
Muslimin
dan Muslimah saudaraku..
Jawabannya sangat sederhana bukan?
Tapi apakah sesederhana itukah kelak kita akan
menjawabnya?
Saat tubuh terbaring sendiri di perut bumi.
Saat kegelapan menghentak ketakutan.
Saat tubuh menggigil gemetaran.
Saat tiada lagi yang mampu jadi penolong. Ya, tak
akan pernah ada seorangpun yang mampu
menolong kita.
Selain amal kebaikan yang telah kita perbuat
selama
hidup di dunia.
Astaghfirullaha l 'Adzim..
Jawab : Allahu Rabbi. Allah Tuhanku.
Tanya : Man Nabiyyuka? Siapa Nabimu?
Jawab : Muhammadun Nabiyyi. Muhammad
Nabiku
Tanya : Ma Dinuka? Apa agamamu?
Jawab : Al-Islamu dini. Islam agamaku
Tanya : Man Imamuka? Siapa imammu?
Jawab : Al-Qur'an Imami. Al-Qur'an Imamku
Tanya : Aina Qiblatuka? Di mana kiblatmu?
Jawab : Al-Ka'batu Qiblati. Ka'bah Qiblatku
Tanya : Man Ikhwanuka? Siapa saudaramu?
Jawab : Al-Muslimun Wal-Muslimat Ikhwani.
Muslimin
dan Muslimah saudaraku..
Jawabannya sangat sederhana bukan?
Tapi apakah sesederhana itukah kelak kita akan
menjawabnya?
Saat tubuh terbaring sendiri di perut bumi.
Saat kegelapan menghentak ketakutan.
Saat tubuh menggigil gemetaran.
Saat tiada lagi yang mampu jadi penolong. Ya, tak
akan pernah ada seorangpun yang mampu
menolong kita.
Selain amal kebaikan yang telah kita perbuat
selama
hidup di dunia.
Astaghfirullaha l 'Adzim..
30 Keutamaan Sholat Tarawih Di Bulan Ramadhan
Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa dia berkata: Nabi SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda:
1.> Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
2.> Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
3.> Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”
4.> Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
5.> Pada malam kelima, Allah Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
6.> Pada malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
7.> Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.
8.> Pada malam kedelapan, Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin as
9.> Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.
10.> Pada Malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
11.> Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
12.> Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
13.> Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
14.> Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
15.> Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
16.> Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
17.> Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
18.> Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”
19.> Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
20.> Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
21.> Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
22.> Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
23.> Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
24.> Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
25.> Pada malam kedua puluh lima , Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.
26.> Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27.> Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
28.> Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
29.> Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
30.> Dan pada malam ketiga puluh, Allah ber firman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”
11 HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
1. masuknya sesuatu ke Jauf, Jauf adalah yg dibawah leher dan diatas pinggang, yaitu perut. maka suntikan bius lokal tidak membatalkan puasa, kecuali jika bius total atau suntikan yg cairannya masuk ke urat nadi hingga terbawa ke jantung, maka batal puasanya.
2. muntah dg sengaja, jika tidak sengaja maka tidak batal
3. jimak.
4. mengeluarkan mani dengan sengaja.(Onani atau masturbasi)
5. melakukan hal hal diatas dengan mengetahui bahwa itu membatalkan puasa.
6. gila walau sesaat.
7. mabuk
8. pingsan
9. murtad
10. haidh atau nifas
11. melahirkan.
Rasul saw bersabda : Allah tidak mencabut ilmu dengan merenggutnya dari dada pemiliknya, namun Allah mencabut ilmu dg mewafatkan ulama, hingga tak tersisa ulama disuatu kaum, maka mereka mengambil orang bodoh sebagai panutan, lalu si bodoh itu ditanya dan ia berfatwa tanpa ilmu, maka ia sesat dan menyesatkan (Shahih Bukhari).
“Allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad nuuri-kas saari wa madaadikal jaari wajma’nii bihi fi kulli athwaari wa ‘ala alihi wa shahbihi yannuur”
24 KEAJAIBAN RAMADHAN
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
1. Ramadhan jalan menuju takwa...
2. Ramadhan bulan mujahadah ...
3. Puasa ramadhan menumbuhkan sifat amanah ..
4. Puasa Ramadhan melatih kedisiplinan ...
5. Puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas sesama muslim ...
6. Puasa Ramadhan melatih kesabaran ...
7. Puasa Ramadhan menyehatkan ...
8. Laitul Qadar adalah hadiah dari Allah untuk hamba-Nya ...
9. Ramadhan bulan ampunan ...
10. Siapa dilihat Allah, maka dia terbebas dari azabnya ...
11. Bau mulut orang berpuasa lebih harum dari kasturi di hadapan Allah ...
12. Di bulan Ramadhan para malaikat meminta ampunan untuk umat ...
13. Di bulan Ramadhan surga berbenah diri ....
14. Di malam akhir Ramadhan Allah mengampuni umat ini ...
15. Pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, setan dibelenggu ...
16. Pahala syuhada bagi yang melakukan kewajiban dan menghidupkan Ramadhan ....
17. Pahala amalan bulan Ramadhan berlipatganda ...
18. Seluruh hari dalam Ramadhan memiliki keutamaan ...
19. Siapa yang memberi minum orang yang berpuasa, Allah akan memberi minum kelak Di akhirat ...
20. Sebaik-baik sedekah adalah di bulan Ramadhan ....
21. Doa mustajab adalah di bulan ramadhan ...
22. Pahala umroh Ramadhan sama dengan haji ...
23. Pahala I’tikaf di bulan Ramadhan sama dengan pahala 2 haji dan umroh ...
24. Dalam Ramadhan terdapat malam yang istimewa (Lailatul Qadar) ....
.... Itulah 24 keajaiban dan keberkahan bulan penuh rahmat Allah ini .. mari sahabat semua ... kita manfaatkan datangnya bulan suci ini sebaik mungkin untuk meraih keridhaan Allah .....
Wallahu a'lam bishshawab,
KISAH SUAMI ISTRI YAHUDI YANG BERJUMPA RASULULLAH SAW DI DALAM MIMPI
(GAMBAR HIASAN)
Bismillah ... Siapapun bisa mimpi berjumpa Rasulullah SAW, bahkan non muslim pun ada yang mimpi bertemu Rasul SAW, sebagaimana sebuah kisah nyata yang pernah terjadi di Mesir dan diriwayatkan dalam kitab maulid Syaraful Anam.
Ada seorang wanita yahudi bertetangga dengan orang muslim yang suka merayakan maulid. Orang muslim ini gemar sekali membaca riwayat-riwayat tentang Baginda Rasulullah SAW dan suka mengundang para tetangganya yang lain untuk merayakan maulid Nabi SAW di rumahnya serta menjamu mereka.
Tetangga si muslim yakni si wanita yahudi tadi kerap menyaksikan dari rumahnya, para muslimin berkumpul di rumah tetangganya dan melakukan perayaan maulid Nabinya.
Pada suatu malam, ia bermimpi hadir di acara itu dan melihat orang yang wajahnya terang benderang dan indah, ia lalu bertanya kepada orang disekitarnya, “Siapakah orang tampan itu?” Lalu ada yang menjawab, “Beliau adalah Nabi Muhammad SAW.”
Si yahudi lalu bertanya lagi, “Apakah jika saya menyapanya, ia mau membalas sapaan saya?” Dijawab, “Beliau adalah manusia yang paling ramah dan selalu membalas sapaan orang lain.” Tanya si yahudi kemudian, “Apakah jika saya bukan muslim ia mau menjawab sapaan saya?” Dijawab lagi, “Beliau menjawab semua yang menyapanya.”
Maka yahudi itu berkata, “Wahai Muhammad…!”
Rasul SAW menjawab, “Labbaiki”
Wanita yahudi itu berkata, “Kenapa engkau menjawab Labbaik padaku (Labbaik adalah jawaban penghormatan dari yang dipanggil), padahal kau tahu aku bukan muslim?”
Rasul SAW menjawab, “Aku tidak mengucap Labbaik kecuali aku tahu bahwa kau akan mendapat hidayah.”
Wanita yahudi itu pun masuk islam di tangan Rasulullah SAW dalam mimpinya, dan ia berjanji akan membuat perayaan maulid untuk Nabi SAW. Ini semua terjadi dalam mimpi si wanita.
Esok paginya ia bangun dari tidur, dan ia ingat bahwa ia sudah masuk islam semalam dan ia tetap ingin meneruskan imannya itu. Ia menjadi lebih bingung karena sudah berniat membuat perayaan maulid, bagaimana dengan suaminya yang masih beragama yahudi?
Maka ia bangun di pagi itu. Ia melihat suaminya sedang berkemas dan beres beres di rumahnya. Di ruang depan ada banyak bahan makanan dan di halaman rumah ia lihat ada beberapa ekor kambing gemuk dalam keadaan terikat.
Sang istri bertanya dengan penuh keheranan, “Suamiku, kau mau apa? Kenapa banyak sekali bahan makanan di dalam?" Suaminya menjawab, “Aku mau buat perayaan maulid.”
Sang istri terkejut, “Maulid? Suamiku, apakah kau sudah masuk islam?”
Sang suami menjawab dengan tenang, “Aku masuk islam di tangan Rasul SAW semalam dalam mimpi sesudahmu.”
Subhanallah ..!
Allahumma Shalli wa Sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad ...
Wallahu A'lam bishawab ..
Sabtu, 31 Ogos 2013
Ciri-ciri Rasulullah Saw.
Assalamualaikum
Bismillahirrahmanirrahim
Inilah Ciri-ciri Rasulullah Saw Menurut Beberapa Hadits Shahih
•Diriwayatkan Dari Al-Barra, Disebutkan Bahwa Dikatakan Kepadanya :"Apakah Rasulullah Seperti Pedang ??" Dia Menjawab : "Tidak, Wajah Beliau Laksana Terang Bulan Purnama." (Hr.Bukhari)
•Diriwayatkan Dari Abdullah bin Umar, Dia Berkata :"Rasulullah Bukanlah Orang Yang Keji Ataupun Kotor." (Hr.Bukhari)
•Diriwayatkan Dari Abu Sa'id Al-Khudri, Dia Berkata :"Bahwa Rasulullah Lebih Pemalu Daripada Gadis Pingitan." (Hr.Bukhari)
•Diriwayatkan Dari Aisyah, Dia Berkata :"Rasulullah Tidak Pernah Bicara Dengan Cepat Dan Terburu-buru Sehingga Samar Seperti Kalian." (Hr.Bukhari)
•Diriwayatkan Dari Abu Hurairah , Dia Berkata :"Rasulullah Tidak Pernah Mencela Makanan Sama Sekali, Apabila Beliau Menyukainya Maka Beliau memakannya, Jika Tidak , Maka Beliau Membiarkannya (Tanpa Memperlihatkan Ketidaksukaannya)." (Hr.Bukhari)
•Diriwayatkan Dari Anas Bahwa Dia Pernah Ditanya, Apakah Rasulullah Mencelup Rambutnya, Dia Menjawab :"Tidak, Karena Rambut Putih Pada Pelipis Beliau Hanya Sedikit." (Hr.Bukhari)
•Diriwayatkan Dari Al-Barra, Dia Berkata : "Rasulullah Adalah Orang Yang Paling Tampan Wajahnya, Sosoknya Paling Sempurna,Beliau Tidaklah Tinggi Menjulang Dan Tidaklah Pendek." (Hr.Bukhari)
•Diriwayatkan Dari Al-Barra Bin Azib, Dia Berkata : "Tinggi Badan Rasulullah Sedang-sedang Saja,Berdada Bidang Dan Panjang Rambutnya Mencapai Kuping Telinganya, Suatu Saat Aku Pernah Melihat Beliau Mengenakan Jubah Merah, Tidak Ada Yang Lebih Tampan Dari Wajah Beliau." (Hr.Bukhari)
•Diriwayatkan Dari Abu Juhaifah Bahwa Dia Pernah Melihat Rasulullah Shalat Di Bathha, Dihadapan Beliau Terdapat Anazah Sebagai Batasnya, Dalam Kutipan Hadits Ini Disebutkan Bahwa Sejumlah Orang Menyalami Rasulullah Setelah Itu Mengusapkan
Telapak Tangan Rasulullah Kewajahnya, Akupun Menyalami Tangan Beliau Dan Mengusapkan Tangan Beliau Ke Wajahku, Telapak Tangan Beliau Lebih Dingin Daripada Es dan Lebih Harum Dari Minyak Kasturi." (Hr.Bukhari)
•Diriwayatkan Dari Anas Bin Malik, Dia Berkata :"Tinggi Rasulullah Sedang-sedang Saja, Tidak Tinggi, Tidak Pendek, Kulitnya Kemerahan, Tidak Benar-benar Putih , Tidak Benar-benar Coklat.Rambutnya Tidak Ikal Dan Tidak Lurus, Wahyu Pertama Diturunkan Ketika Beliau Ber-Usia 40 Tahun, Beliau Tinggal Di Mekkah 10 Tahun Dan Menerima Wahyu Selama Itu Dan Kurang Lebih 10 Tahun Dimadinah, Pada Saat Beliau Wafat, Uban Pada Janggut Dan Rambut Kepalanya Yang Mulia, Tidak Lebih Dari 20 Helai." (Hr.Bukhari)
SubhanaAllah, Sungguh Mulia Engkau Ya Rasulullah.
Jumaat, 30 Ogos 2013
PERISTIWA BERLAKU PADA KELAHIRAN RASULULLAH SAW.
Bismillah ... Rasulullah saw telah dilahirkan pada hari Senin. Pada hari kelahiran Beliau, telah timbul 7 Mu'jizat. Yaitu;
1. Setiap wanita yang mengandung, akan merasakan susah payah dari kandungannya itu, sedangkan ibunda Rasulullah saw sama sekali tidak merasakan hal tersebut.
2. Tiap-tiap wanita yang akan melahirkan merasakan rasa sakit (makhoodl), dan itu tidak dirasakan oleh ibunda Rasulullah saw sama sekali.
3. Setelah Rasulullah saw dipisahkan dari Ibunya sehabis di lahirkan, maka Beliau langsung sujud kehadirat Allah Ta'ala, seraya mengatakan; "Ummatku, ummatku!"
4. Rasulullah saw lahir dalam keadaan sudah dikhitan.
5. Setan-setan dilarang naik ke langit, ketika Rasulullah saw dilahirkan. Padahal sebelumnya setan-setan itu dapat naik turun ke langit untuk mendengarkan percakapan-percakapan yang dilakukan para malaikat.
Ketika mereka dilarang naik ke langit, maka mereka berkumpul pada Iblis alaihilla'nah (raja setan), mereka berkata;
"Dahulu kami bisa naik ke langit, tetapi hari ini kami telah di larang untuk naik"
Iblis menjawab;
"Menyebarlah kalian di muka bumi, dari barat sampai timur, dan perhatikan dengan seksama apa yang sebenarnya telah terjadi!"
Mereka lalu menyebar. Setelah mengeliling bumi dari timur ke barat, sampailah mereka ke kota Mekah. Disana tampak oleh mereka Nabi kita sedang dikelilingi para malaikat, dan memancar cahaya dari dirinya hingga mencuat ke langit, sedangkan para malaikat-malaikat itu saling memberi ucapan selamat satu dengan yang lain.
Kemudian setan-setan itu kembali menghadap Iblis, sambil menceritakan semua apa yang telah mereka saksikan itu.
Maka Iblis pun berteriak dengan suara yang sangat keras;
"Aaaaah, telah keluar “ayatul 'alam” dan rahmat bagi bani Adam, karena itulah kalian telah dicegah untuk naik ke langit, tempat pandangannya dan pandangan umatnya!!"
Apabila setan-setan itu tidak mendapatkan suatu upaya untuk naik ke langit, karena langit itu sebagai tempat memandang bagi orang-orang beriman, betapa pula ia akan mendapatkan jalan memasuki hati, yang menjadi tempat pandangan Allah?!
Ka'bul Akhbar ra berkata; "Saya telah melihat di dalam Taurat bahwa Allah Ta'ala telah mengabarkan kepada Kaum Musa tentang saat keluarnya Muhammad saw;
“Sesungguhnya bintang tetap yang telah kamu ketahui itu, bila ia bergerak dari tempatnya menandakan bahwa Rasulullah saw telah keluar”
Ketika Rasulullah saw lahir, bintang itu pun bergerak dan pindah dari dari tempat asalnya. Maka orang-orang Yahudi itu semuanya mengetahui bahwa Rasul yang di beritakan Allah itu telah lahir ke dunia, namun mereka merahasiakan di sebabkan kedengkian mereka juga.
Allah juga telah mengabarkan kepada kaum Isa as di dalam kitab Injil;
“Bahwasanya apabila pohon kurma kering mengeluarkan daun-daunan, maka itu menandakan keluarnya Rasulullah ke dunia”
Ketika Rasulullah saw lahir, pohon kurma yang kering dan layu menjadi segar, berdaun dan berbuah. Melihat hal itu, orang-orang Nasrani itu pun mengetahui bahwa Rasul yang di janjikan Allah di dalam kitab Injil itu telah lahir ke dunia. Tetapi hal itu mereka rahasiakan, di sebabkan kedengkian mereka juga.
Di dalam kitab Zabur pun Allah mengabarkan;
“Apa bila mata air yang telah mereka kenal mengeluarkan air, maka tandanya Rasul yang dijanjikan kepada mereka itu telah muncul ke muka bumi”
Tepat ketika Rasulullah saw di lahirkan, mata air itu mengeluarkan air yang berlimpah. Mereka pun mengetahui akan hal itu, namun kedengkian mereka, berita itu mereka rahasiakan pula
6. Halimah, yaitu ibu susu Rasulullah saw, sebelum ia menyusukan Rasulullah saw salah satu susunya tidak mengeluarkan air susu, lalu tatkala ia menetekkan susunya ke mulut Rasulullah saw, ketika itu juga keluar air susunya dengan deras.
7. Ketika Rasulullah saw di lahirkan, terdengar suara tanpa rupa dari sudut-sudut Ka'bah;
Dari sudut pertama terdengar suara;
“Telah datang kebenaran (Islam) dan kebatilan (kekufuran) tidak akan kembali lagi.”
Dari sudut kedua terdengar suara;
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyanyang terhadap orang-orang Mu'min”
Dari sudut ketiga terdengar ucapan;
“Telah datang kepadamu cahaya (Nabi) dari Allah, dan kitab (Al-Qur'an) yang menerangkan”
Dari sudut keempat terdengar ucapan;
“Hai Nabi, sesungguhnya kami mengutusmu untuk menjadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk menjadi penyeru kepada agama Allah dengan izinNya dan untuk menjadi cahaya yang menerangi”
1. Setiap wanita yang mengandung, akan merasakan susah payah dari kandungannya itu, sedangkan ibunda Rasulullah saw sama sekali tidak merasakan hal tersebut.
2. Tiap-tiap wanita yang akan melahirkan merasakan rasa sakit (makhoodl), dan itu tidak dirasakan oleh ibunda Rasulullah saw sama sekali.
3. Setelah Rasulullah saw dipisahkan dari Ibunya sehabis di lahirkan, maka Beliau langsung sujud kehadirat Allah Ta'ala, seraya mengatakan; "Ummatku, ummatku!"
4. Rasulullah saw lahir dalam keadaan sudah dikhitan.
5. Setan-setan dilarang naik ke langit, ketika Rasulullah saw dilahirkan. Padahal sebelumnya setan-setan itu dapat naik turun ke langit untuk mendengarkan percakapan-percakapan yang dilakukan para malaikat.
Ketika mereka dilarang naik ke langit, maka mereka berkumpul pada Iblis alaihilla'nah (raja setan), mereka berkata;
"Dahulu kami bisa naik ke langit, tetapi hari ini kami telah di larang untuk naik"
Iblis menjawab;
"Menyebarlah kalian di muka bumi, dari barat sampai timur, dan perhatikan dengan seksama apa yang sebenarnya telah terjadi!"
Mereka lalu menyebar. Setelah mengeliling bumi dari timur ke barat, sampailah mereka ke kota Mekah. Disana tampak oleh mereka Nabi kita sedang dikelilingi para malaikat, dan memancar cahaya dari dirinya hingga mencuat ke langit, sedangkan para malaikat-malaikat itu saling memberi ucapan selamat satu dengan yang lain.
Kemudian setan-setan itu kembali menghadap Iblis, sambil menceritakan semua apa yang telah mereka saksikan itu.
Maka Iblis pun berteriak dengan suara yang sangat keras;
"Aaaaah, telah keluar “ayatul 'alam” dan rahmat bagi bani Adam, karena itulah kalian telah dicegah untuk naik ke langit, tempat pandangannya dan pandangan umatnya!!"
Apabila setan-setan itu tidak mendapatkan suatu upaya untuk naik ke langit, karena langit itu sebagai tempat memandang bagi orang-orang beriman, betapa pula ia akan mendapatkan jalan memasuki hati, yang menjadi tempat pandangan Allah?!
Ka'bul Akhbar ra berkata; "Saya telah melihat di dalam Taurat bahwa Allah Ta'ala telah mengabarkan kepada Kaum Musa tentang saat keluarnya Muhammad saw;
“Sesungguhnya bintang tetap yang telah kamu ketahui itu, bila ia bergerak dari tempatnya menandakan bahwa Rasulullah saw telah keluar”
Ketika Rasulullah saw lahir, bintang itu pun bergerak dan pindah dari dari tempat asalnya. Maka orang-orang Yahudi itu semuanya mengetahui bahwa Rasul yang di beritakan Allah itu telah lahir ke dunia, namun mereka merahasiakan di sebabkan kedengkian mereka juga.
Allah juga telah mengabarkan kepada kaum Isa as di dalam kitab Injil;
“Bahwasanya apabila pohon kurma kering mengeluarkan daun-daunan, maka itu menandakan keluarnya Rasulullah ke dunia”
Ketika Rasulullah saw lahir, pohon kurma yang kering dan layu menjadi segar, berdaun dan berbuah. Melihat hal itu, orang-orang Nasrani itu pun mengetahui bahwa Rasul yang di janjikan Allah di dalam kitab Injil itu telah lahir ke dunia. Tetapi hal itu mereka rahasiakan, di sebabkan kedengkian mereka juga.
Di dalam kitab Zabur pun Allah mengabarkan;
“Apa bila mata air yang telah mereka kenal mengeluarkan air, maka tandanya Rasul yang dijanjikan kepada mereka itu telah muncul ke muka bumi”
Tepat ketika Rasulullah saw di lahirkan, mata air itu mengeluarkan air yang berlimpah. Mereka pun mengetahui akan hal itu, namun kedengkian mereka, berita itu mereka rahasiakan pula
6. Halimah, yaitu ibu susu Rasulullah saw, sebelum ia menyusukan Rasulullah saw salah satu susunya tidak mengeluarkan air susu, lalu tatkala ia menetekkan susunya ke mulut Rasulullah saw, ketika itu juga keluar air susunya dengan deras.
7. Ketika Rasulullah saw di lahirkan, terdengar suara tanpa rupa dari sudut-sudut Ka'bah;
Dari sudut pertama terdengar suara;
“Telah datang kebenaran (Islam) dan kebatilan (kekufuran) tidak akan kembali lagi.”
Dari sudut kedua terdengar suara;
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyanyang terhadap orang-orang Mu'min”
Dari sudut ketiga terdengar ucapan;
“Telah datang kepadamu cahaya (Nabi) dari Allah, dan kitab (Al-Qur'an) yang menerangkan”
Dari sudut keempat terdengar ucapan;
“Hai Nabi, sesungguhnya kami mengutusmu untuk menjadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk menjadi penyeru kepada agama Allah dengan izinNya dan untuk menjadi cahaya yang menerangi”
10 KEAJAIBAN BULAN RAMADHAN
Selama Ramadhan, Allah memerintahkan seluruh penghuni surga berhias. Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan kemulyaan-Ku…” [HR. Baihaqi]. Itulah sisi menarik keajaiban bulan Ramadhan yang tak banyak orang tahu.
Hidayatullah.com, mengurai 40 Keajaiban bulan Ramadhan. Tulisan ini akan disarikan empat seri.
1. Ramadhan jalan menuju ketaqwaan
Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian puasa sebagaimana diwajibkan atas kaum sebelum kalian, agar kalian bertaqwa”. (Al Baqarah: 183).
Ayat di atas menerangkan bahwa puasa adalah sebab yang bisa mengantarkan pelakunya menuju ketaqwaan, karena puasa mampu meredam syahwat. Ini sesuai dengan salah satu penafsiran yang disebutkan Imam Al Qurthubi, yang berpatokan kepada hadits riwayat Imam Ahmad yang menyebutkan bahwa puasa adalah perisai.
2. Ramadhan bulan mujahadah
Para ulama’ salaf adalah suri tauladan bagi umat, mujahadah mereka dalam mengisi bulan Ramadhan amat perlu dicontoh. Seperti Imam Asyafi’i, dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran dua kali dalam semalam, dan iti dikerjakan di dalam shalat, sehingga dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran enam puluh kali dalam sebulan. Imam Abu Hanifah juga menghatamkan Al-Quran dua kali dalam sehari selama Ramadhan.
3. Puasa Ramadhan menumbuhkan sifat amanah
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fiqh Al Islami berpendapat bahwa puasa mengajarkan rasa amanat dan muraqabah di hadapan Allah Ta’ala, baik dengan amalan yang nampak maupun yang tersembunyi. Maka tidak ada yang mengawasi seseorang yang berpuasa agar menghindari hal-hal yang dilarang dalam berpuasa kecuali Allah Ta’ala
4. Puasa Ramadhan melatih kedisiplinan
Puasa juga melatih kedisplinan, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa seorang yang berpuasa harus makan dan minum dalam waktu yang terbatas. Bahkan dalam berbuka puasapun harus disegerakan.
5. Puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas sesama muslim
Wahbah Zuhali juga menjelaskan bahwa puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas di antara sesama muslim. Pada bulan ini semua umat Islam, dari timur hingga barat diwajibkan untuk menjalankan puasa. Mereka berpuasa dan berbuka dalam waktu yang sama, dikarenaka mereka memiliki Rabb yang satu.
Seorang yang merasa lapar dan dahaga akhirnya juga bisa ikut merasakan kesengsaraan saudara-saudaranya yang kekurangan atau tertimpa bencana. Sehingga tumbuh perasaan kasih sayang terhadap umat Islam yang lain.
6. Puasa Ramadhan melatih kesabaran
Bulan Ramadhan adalah bulan puasa di mana pada siang hari kita diperintahkan meninggalkan makanan yang asalnya halal, terlebih lagi yang haram. Begitu pula di saat ada seseorang mengganggu kita. Rasulullah Saw. bersabda: “Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata 'Sesungguhnya aku sedang puasa." (HR. Bukhari)
7. Puasa Ramadhan menyehatkan
Rasulullah bersabda: ”Berpuasalah, maka kamu akan sehat” (HR. Ibnu Sunni), ada yang menyatakan bahwa hadits ini dhoif, akan tetapi ada pula yang menyatakan bahwa derajat hadits ini sampai dengan tingkat hasan (lihat, Fiqh Al Islami wa Adilatuh, hal 1619).
Tapi makna matan hadist bisa tetap diterima, karena puasa memang menyehatkan. Al Harits bin Kaldah, tabib Arab yang pernah mengabdi kepada Rasulullah Saw. juga pernah menyatakan:”Lambung adalah tempat tinggal penyakit dan sedikit makanan adalah obatnya”.
8. Lailatul Qadar adalah hadiah dari Allah untuk umat ini
Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha’, dia telah mendengar dari seorang ahlul ilmi tsiqah yang telah mengatakan: “Sesungguhnya telah diperlihatkan usia-usia umat sebelumnya kepada Rasulullah Saw., atau apa yang telah Allah kehendaki dari hal itu, dan sepertinya usia umat beliau tidak mampu menyamai amalan yang telah dicapai oleh umat-umat sebelumnya, maka Allah memberi beliau Lailatul Qadar yang lebih baik daripada seribu bulan.” (HR. Malik).
9. Ramadhan bulan ampunan
Bulan Ramadhan adalah bulan ampunan, Rasulullah Saw. bersabda: “Dan siapa yang berpuasa Ramadhan dengan didasari keimanan dan pengharapan ridha Allah, diampunkan untuknya dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari)
10. Siapa yang dilihat Allah, maka ia terbebas dari adzab-Nya
Dari Jabir bin Abdullah ra. Rasulullah Saw. bersabda: ”Pada bulan Ramadhan umatku dianugerahi lima perkara yang tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumku. Yang pertama, sesungguhnya jika Allah melihat mereka di awal malam dari bulan Ramadhan, dan barang siapa yang telah dilihat Allah maka Ia tidak akan mengadzabnya selamanya…” (HR. Baihaqi). [dikutip dari Majalah Hidayatullah September 2007/bersambung..]Selama Ramadhan, Allah memerintahkan seluruh penghuni surga berhias. Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan kemulyaan-Ku…” [HR. Baihaqi]. Itulah sisi menarik keajaiban bulan Ramadhan yang tak banyak orang tahu.
Khamis, 29 Ogos 2013
INILAH 7 KALIMAT PENGHAPUS DOSA
Bismillahirrahmanirrahim…
Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebesar lautan:
(1) Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
(2) Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
(3) Mengucap Astagfirullah jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
(4) Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu dihari esok.
(5) Mengucap La haula wala kuwwata illa billah jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
(6) Mengucap Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan menerima musibah.
(7) Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah sepanjang siang malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.
Semoga allah melapangkan rezeki dan kebahagiaan yang melimpah buat sahabat yang mengucapkan " Allahu'akbar "
Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebesar lautan:
(1) Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
(2) Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
(3) Mengucap Astagfirullah jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
(4) Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu dihari esok.
(5) Mengucap La haula wala kuwwata illa billah jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
(6) Mengucap Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan menerima musibah.
(7) Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah sepanjang siang malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.
Semoga allah melapangkan rezeki dan kebahagiaan yang melimpah buat sahabat yang mengucapkan " Allahu'akbar "
SEBELUM ENGKAU HALAL BAGIKU
BismillahiRRahmaaniRRahiim..
Aku tak pernah mengharapkan apa-apa darimu,karna aku tau bahwa dirimu belum tentu jadi milikku..
Sebelum engkau halal bagiku,aku tak pernah menyatakan cinta padamu, karna aku hanya akan mengungkapkan rasa cintaku pada Sang Maha Pemberi Cinta..
Sebelum engkau halal bagiku,aku tak pernah menyentuhmu, karna aku hanya akan menyentuh yang HALAL untukku..
Sebelum engkau halal bagiku,aku tak pernah merayu,karna aku hanya akan merayu Pendampingku hidupku kelak..
Sebelum engkau halal bagiku,mungkin aku hanya diam membisu seribu bahasa, taukah kamu apa yang aku lakukan,? Sebenarnya aku sedang ISTIQOMAH memohon petunjuk-NYA disujud sepertiga malamku, jika memang kita berjodoh agar didekatkan dengan jalan-NYA..
Sebelum engkau halal bagiku,mungkin aku banyak menyendiri, taukah kamu apa yg aku lakukan.sebenarnya aku sedang melihat KESABARANMU.,sejauh mana rasa keikhlasanmu menerima semua ini..
Sebelum engkau halal bagiku, aku tak berani menggodamu,karna aku tak ingin menimbulkan HARAPAN dibenakmu,juga suratan takdir-NYA berkata lain yang akan kau temui hanyalah penderitaan dihati, untuk itu mengertilah akan sikapku,aku tak ingin menodai hatimu..
Sebelum engkau halal bagiku,aku hanya menitipkan do’a disetiap sujudku, jika memang kita ditakdirkan untuk membina mahligai kehidupan yang SAKINAH MAWADDAH WARAHMAH pasti akan bersama dengan jalann-NYA yang indah.
Aamiin Ya Rabbal’Aalamin
Aku tak pernah mengharapkan apa-apa darimu,karna aku tau bahwa dirimu belum tentu jadi milikku..
Sebelum engkau halal bagiku,aku tak pernah menyatakan cinta padamu, karna aku hanya akan mengungkapkan rasa cintaku pada Sang Maha Pemberi Cinta..
Sebelum engkau halal bagiku,aku tak pernah menyentuhmu, karna aku hanya akan menyentuh yang HALAL untukku..
Sebelum engkau halal bagiku,aku tak pernah merayu,karna aku hanya akan merayu Pendampingku hidupku kelak..
Sebelum engkau halal bagiku,mungkin aku hanya diam membisu seribu bahasa, taukah kamu apa yang aku lakukan,? Sebenarnya aku sedang ISTIQOMAH memohon petunjuk-NYA disujud sepertiga malamku, jika memang kita berjodoh agar didekatkan dengan jalan-NYA..
Sebelum engkau halal bagiku,mungkin aku banyak menyendiri, taukah kamu apa yg aku lakukan.sebenarnya aku sedang melihat KESABARANMU.,sejauh mana rasa keikhlasanmu menerima semua ini..
Sebelum engkau halal bagiku, aku tak berani menggodamu,karna aku tak ingin menimbulkan HARAPAN dibenakmu,juga suratan takdir-NYA berkata lain yang akan kau temui hanyalah penderitaan dihati, untuk itu mengertilah akan sikapku,aku tak ingin menodai hatimu..
Sebelum engkau halal bagiku,aku hanya menitipkan do’a disetiap sujudku, jika memang kita ditakdirkan untuk membina mahligai kehidupan yang SAKINAH MAWADDAH WARAHMAH pasti akan bersama dengan jalann-NYA yang indah.
Aamiin Ya Rabbal’Aalamin
Rabu, 28 Ogos 2013
Astaghafirullah.... Jasad Nabi Muhammad Shallahu `Alaihi Wa Sallam Hampir-Hampir Dicuri.
Assalammualaikum semua...
Sebelum akhirnya Allah Ta`ala menyelamatkannya dari rencana jahat yang mengancam sang Nabi tercinta Kita (umat muslim) itu.
Peristiwa yang memilukan dan nyaris menampar wajah umat Islam ini terjadi pada tahun 1164 M atau 557 H, sebagaimana telah dicatat oleh sejarawan Ali Hafidz dalam Kitab “...Fusul min Tarikhi AL-Madinah Al Munawaroh...”
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa hampir dapat dipastikan bahwa sebagian besar orang yang berziarah ke masjid Nabawi pasti tak pernah lupa untuk menghampiri makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam yang diapit oleh makam Sayyidina Abu Bakar dan makam Sayyidina Umar. Mereka berbondong² menuju makam sang Nabi Fenomenal Kita. Untuk sekedar melihat atau berdo`a.
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh kondisi umat islam pada masa dinasti Abbasiyah di Baghdad dimana kondisi umat Islam yang semakin melemah dan berdiri beberapa kerajaan Islam di beberapa daerah. Tentunya hal ini tak di sia²kan begitu saja oleh orang² nasrani yang merasa kesempatan emas mencoreng wajah umat Islam dan membuat umat Islam jatuh ada di depan mata.
Karena ternyata diketahui diam² mereka telah menyusun rencana untuk mencuri jasad Nabi Muhammad Shallahu `Alaihi Wa Sallam. Setelah terjadi kesepakatan oleh para penguasa Eropa, mereka pun mengutus dua orang nasrani untuk menjalankan misi keji itu. Misi itu mereka laksanakan bertepatan dengan musim haji. Dimana pada musim itu banyak jamaah haji yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji.
Kedua orang nasrani ini menyamar sebagai jamaah haji dari Andalusia yang memakai pakaian khas Maroko. Kedua spionase itu ditugaskan melakukan pengintaian awal kemungkinan untuk mencari kesempatan mencuri jasad Nabi Muhammad Shallahu `Alaihi Wa Sallam
Setelah melakukan kajian lapangan, keduanya memberanikan diri untuk menyewa sebuah penginapan yang lokasinya dekat dengan makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam. Mereka membuat lubang dari dalam kamarnya menuju makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam.
Belum sampai pada akhir penggalian, rencara tersebut telah digagalkan oleh Allah Ta`ala melalui seorang hamba yang akhirnya mengetahui rencana busuk itu.
Sultan Nuruddin Mahmud bin Zanki, adalah seorang hamba sekaligus penguasa Islam kala itu yang mendapatkan petunjuk melalui mimpi akan ancaman terhadap makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam.
Sultan mengaku bermimpi bertemu dengan Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam sambil menunjuk dua orang lelaki berambut pirang dan berujar; “...Wahai Mahmud, selamatkan jasadku dari maksud jahat kedua orang ini...”
Sultan terbangun dalam keadaan gelisah lalu beliau melaksanakan sholat malam dan kembali tidur. Namun, Sultan Mahmud kembali bermimpi berjumpa Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam hingga tiga kali dalam semalam.
Malam itu juga Sultan segera mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan dari damaskus ke madinah yang memakan waktu 16 hari, dengan mengendarai kuda bersama 20 pengawal serta banyak sekali harta yang diangkut oleh puluhan kuda.
Sesampainya di Madinah, sultan langsung menuju Masjid Nabawi untuk melakukan sholat di Raudhah dan berziarah ke makam Nabi Shallahu `Alaihi Wa Sallam. Sultan bertafakur dan termenung dalam waktu yang cukup lama di depan makam Nabi Shallahu `Alaihi Wa Sallam.
Lalu menteri Jamaluddin menanyakan sesuatu; “...Apakah Baginda Sultan mengenal wajah kedua lelaki itu !?
“...Iya...!!” (jawab Sultan Mahmud)
Maka tidak lama kemudian Menteri Jamaludin mengumpulkan seluruh penduduk Madinah dan membagikan hadiah berupa bahan makanan sambil mencermati wajah orang yang ada dalam mimpinya. Namun sultan tidak mendapati orang yang ada di dalam mimpi itu diantara penduduk Madinah yang datang mengambil jatah makanan.
Lalu menteri Jamaluddin menanyakan kepada penduduk yang masih ada di sekitar Masjid Nabawi; “...Apakah diantara kalian masih ada yang belum mendapat hadiah dari Sultan !?”
“...Tidak ada, seluruh penduduk Madinah telah mendapat hadiah dari Sultan, kecuali dua orang dari Maroko tersebut yang belum mengambil jatah sedikitpun. Keduanya orang saleh yang selalu berjamaah di Masjid Nabawi...” (Ujar seorang penduduk)
Kemudian Sultan memerintahkan agar kedua orang itu dipanggil. Dan alangkah terkejutnya sultan, melihat bahwa kedua orang itu adalah yang ia lihat dalam mimpinya.
Setelah ditanya, mereka mengaku sebagai jamaah dari Andalusia Spanyol. Meski sultan sudah mendesak dan bertanya tentang kegiatan mereka di Madinah, Mereka tetap tidak mau mengaku. Sehingga sultan meninggalkan kedua lelaki itu dalam keadaan penjagaan yang ketat.
Kemudian sultan bersama menteri dan pengawalnya pergi menuju ke penginapan kedua orang tersebut. Sesampainya di rumah itu yang di temuinya adalah tumpukan harta, sejumlah buku dalam rak dan dua buah mushaf al-Qur`an. Lalu sultan berkeliling ke kamar sebelah. Saat itu Allah Ta`ala memberikan ilham, sultan Mahmud tiba² berinisiatif membuka tikar yang menghampar di lantai kamar tersebut.
Masya Allah, Subhanallah, ditemukan sebuah papan yang di dalamnya menganga sebuah lorong panjang, dan setelah diikuti ternyata lorong itu menuju ke makam Nabi Muhammad Shallahu `Alaihi Wa Sallam.
Seketika itu juga, sultan segera menghampiri kedua lelaki berambut pirang tersebut dan memukulnya dengan keras. Setelah bukti ditemukan, mereka mengaku diutus oleh raja Nasrani di Eropa untuk mencuri jasad Nabi Shallahu `Alaihi Wa Sallam.
Pada pagi harinya, keduanya dijatuhi hukum penggal di dekat pintu timur makam Nabi Shallahu `Alaihi Wa Sallam. Kemudian sultan Mahmud memerintahkan penggalian parit di sekitar makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam dan mengisinya dengan timah. Setelah pembangunan selesai, sultan Mahmud dan rombongan pulang ke negeri Syam untuk kembali memimpin kerajaannya.
Wallahu a`lam bishshawab.
Sebelum akhirnya Allah Ta`ala menyelamatkannya dari rencana jahat yang mengancam sang Nabi tercinta Kita (umat muslim) itu.
Peristiwa yang memilukan dan nyaris menampar wajah umat Islam ini terjadi pada tahun 1164 M atau 557 H, sebagaimana telah dicatat oleh sejarawan Ali Hafidz dalam Kitab “...Fusul min Tarikhi AL-Madinah Al Munawaroh...”
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa hampir dapat dipastikan bahwa sebagian besar orang yang berziarah ke masjid Nabawi pasti tak pernah lupa untuk menghampiri makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam yang diapit oleh makam Sayyidina Abu Bakar dan makam Sayyidina Umar. Mereka berbondong² menuju makam sang Nabi Fenomenal Kita. Untuk sekedar melihat atau berdo`a.
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh kondisi umat islam pada masa dinasti Abbasiyah di Baghdad dimana kondisi umat Islam yang semakin melemah dan berdiri beberapa kerajaan Islam di beberapa daerah. Tentunya hal ini tak di sia²kan begitu saja oleh orang² nasrani yang merasa kesempatan emas mencoreng wajah umat Islam dan membuat umat Islam jatuh ada di depan mata.
Karena ternyata diketahui diam² mereka telah menyusun rencana untuk mencuri jasad Nabi Muhammad Shallahu `Alaihi Wa Sallam. Setelah terjadi kesepakatan oleh para penguasa Eropa, mereka pun mengutus dua orang nasrani untuk menjalankan misi keji itu. Misi itu mereka laksanakan bertepatan dengan musim haji. Dimana pada musim itu banyak jamaah haji yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji.
Kedua orang nasrani ini menyamar sebagai jamaah haji dari Andalusia yang memakai pakaian khas Maroko. Kedua spionase itu ditugaskan melakukan pengintaian awal kemungkinan untuk mencari kesempatan mencuri jasad Nabi Muhammad Shallahu `Alaihi Wa Sallam
Setelah melakukan kajian lapangan, keduanya memberanikan diri untuk menyewa sebuah penginapan yang lokasinya dekat dengan makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam. Mereka membuat lubang dari dalam kamarnya menuju makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam.
Belum sampai pada akhir penggalian, rencara tersebut telah digagalkan oleh Allah Ta`ala melalui seorang hamba yang akhirnya mengetahui rencana busuk itu.
Sultan Nuruddin Mahmud bin Zanki, adalah seorang hamba sekaligus penguasa Islam kala itu yang mendapatkan petunjuk melalui mimpi akan ancaman terhadap makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam.
Sultan mengaku bermimpi bertemu dengan Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam sambil menunjuk dua orang lelaki berambut pirang dan berujar; “...Wahai Mahmud, selamatkan jasadku dari maksud jahat kedua orang ini...”
Sultan terbangun dalam keadaan gelisah lalu beliau melaksanakan sholat malam dan kembali tidur. Namun, Sultan Mahmud kembali bermimpi berjumpa Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam hingga tiga kali dalam semalam.
Malam itu juga Sultan segera mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan dari damaskus ke madinah yang memakan waktu 16 hari, dengan mengendarai kuda bersama 20 pengawal serta banyak sekali harta yang diangkut oleh puluhan kuda.
Sesampainya di Madinah, sultan langsung menuju Masjid Nabawi untuk melakukan sholat di Raudhah dan berziarah ke makam Nabi Shallahu `Alaihi Wa Sallam. Sultan bertafakur dan termenung dalam waktu yang cukup lama di depan makam Nabi Shallahu `Alaihi Wa Sallam.
Lalu menteri Jamaluddin menanyakan sesuatu; “...Apakah Baginda Sultan mengenal wajah kedua lelaki itu !?
“...Iya...!!” (jawab Sultan Mahmud)
Maka tidak lama kemudian Menteri Jamaludin mengumpulkan seluruh penduduk Madinah dan membagikan hadiah berupa bahan makanan sambil mencermati wajah orang yang ada dalam mimpinya. Namun sultan tidak mendapati orang yang ada di dalam mimpi itu diantara penduduk Madinah yang datang mengambil jatah makanan.
Lalu menteri Jamaluddin menanyakan kepada penduduk yang masih ada di sekitar Masjid Nabawi; “...Apakah diantara kalian masih ada yang belum mendapat hadiah dari Sultan !?”
“...Tidak ada, seluruh penduduk Madinah telah mendapat hadiah dari Sultan, kecuali dua orang dari Maroko tersebut yang belum mengambil jatah sedikitpun. Keduanya orang saleh yang selalu berjamaah di Masjid Nabawi...” (Ujar seorang penduduk)
Kemudian Sultan memerintahkan agar kedua orang itu dipanggil. Dan alangkah terkejutnya sultan, melihat bahwa kedua orang itu adalah yang ia lihat dalam mimpinya.
Setelah ditanya, mereka mengaku sebagai jamaah dari Andalusia Spanyol. Meski sultan sudah mendesak dan bertanya tentang kegiatan mereka di Madinah, Mereka tetap tidak mau mengaku. Sehingga sultan meninggalkan kedua lelaki itu dalam keadaan penjagaan yang ketat.
Kemudian sultan bersama menteri dan pengawalnya pergi menuju ke penginapan kedua orang tersebut. Sesampainya di rumah itu yang di temuinya adalah tumpukan harta, sejumlah buku dalam rak dan dua buah mushaf al-Qur`an. Lalu sultan berkeliling ke kamar sebelah. Saat itu Allah Ta`ala memberikan ilham, sultan Mahmud tiba² berinisiatif membuka tikar yang menghampar di lantai kamar tersebut.
Masya Allah, Subhanallah, ditemukan sebuah papan yang di dalamnya menganga sebuah lorong panjang, dan setelah diikuti ternyata lorong itu menuju ke makam Nabi Muhammad Shallahu `Alaihi Wa Sallam.
Seketika itu juga, sultan segera menghampiri kedua lelaki berambut pirang tersebut dan memukulnya dengan keras. Setelah bukti ditemukan, mereka mengaku diutus oleh raja Nasrani di Eropa untuk mencuri jasad Nabi Shallahu `Alaihi Wa Sallam.
Pada pagi harinya, keduanya dijatuhi hukum penggal di dekat pintu timur makam Nabi Shallahu `Alaihi Wa Sallam. Kemudian sultan Mahmud memerintahkan penggalian parit di sekitar makam Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam dan mengisinya dengan timah. Setelah pembangunan selesai, sultan Mahmud dan rombongan pulang ke negeri Syam untuk kembali memimpin kerajaannya.
Wallahu a`lam bishshawab.
Ahad, 25 Ogos 2013
4O AKIBAT MAKSIAT YANG SANGAT MENAKUTKAN.
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim.....
Sungguh dosa dan kemaksiatan itu akan dibayar spontan di dunia sesuai dengan masyi-atillah.Iman Ibnul Qayyim Al-Jauzi telah menghitung dan ternyata ada kurang lebih 40 balasan bagi pelaku sebuah kemaksiatan .
Saya kutip dan tulis dalam sebuah bulletin mungil,agar seluruh lapisan mengetahuinya dengan mudah.Ibnul Qayyim Al-Jauzi menuturkan,bahawa efek kemaksiatan itu sebagaimana berikut:
1. Tidak mendapatkan ilmu.sebab ilmu itu adalah nur yang diberikan Allah ke suatu hati,sedangkan maksiat itu berfungsi mematikan nyala nur tersebut.Imam Malik pernah berkata kepada Imam Syafi`i muridnya ; sungguh aku telah melihat Allah memberikan nur ke hatimu,maka jangan engkau matikan dengan kemaksiatan.
2. kehilangan jatah riziknya.Nabi bersabda ; ''Sungguh seseorang bisa tidak memdapatkan riziknya sebab dosa yang dilakukannya."(HR. Ahmad dan hakim dari Tsauban)
3. Pelaku maksiat akan memgalami kegersangan jiwa terhadap Rabbnya. Dia akan kehilangan kelezatan ma`iyatillah, padahal hal ini tidak bisa dinilai dengan kenikmatan duniawi. Jika semua kelezatan duniawi disatukan tidak akan bisa mengobati kekeringan jiwa seseorang.
4. Dia juga akan merasa buas dengan sesama , utamanya dengan para pelaku kebaikan . semakin kuat rasa kebuasannya semakin jauh dia dengan manusia baik.
5. Semua perkaranya menjadi semakin susah. maka dari itu, ia akan selalu mendapati pintu tertutup dalam segala hal.
kebaikannya, orang yang menjauhi dosa akan selalu menemukan jalan keluar dari segala urusannya. Allah berfirman yang artinya:"siapa saja yang bertakwa kepada Allah,maka Allah menjadikan segala urusannya menjadi lebih mudah."
6. Pendosa ini akan mendapati kegelapan hati. Ia merasakannya seperti saat berjalan pada malam kelam. Pertama kali akan tampak secara lahiriyah di matanya, lalu menjalar ke mukanya dan akhirnya akan diketahui oleh semua orang.
7. kemaksiatan bisa melemahkan badan dan hati seseorang. Maka dari itu, ia tidak memiliki keteguhan hati dan juga akan terlihat loyo saat kegentingan yang memerlukannya walau kelihatan tegap badan dan ototnya.
8. kehilangan ketaatan dan banyak pahala.kerana dengan dosa tersebut, ia terhalang untuk melakukan berbagai ketaatan . Padahal sebuah amal ketaatan itu jauh lebih baik daripada dunia seisinya.
9. kemaksiatan mengurangi jatah umur dan menghilangkan keberkahannya. Kerana amal kebajikan itu menambah umur seseorang maka kemaksiatan (amal bejat) dapat mengurangi usia. Rahasianya , usia seseorang adalah waktu hidupnya. Sedangkan hidup tidak berarti kecuali dengan berbakti (beribadah) kepada Penciptanya, merasa nikmat dengan memcintai dan mengingatiNya serta lebih mendahulukan ridhaNya.
10. Kemaksiatan menubuhkan benih-benih dosa. Sebahagian ulama berkomentar: Termasuk balasan amal buruk (maksiat) adalah amal buruk berikutnya. Sedangkan balasan amal baik (hasanat) ialah amalan baik selanjutnya.
11. Kemaksiatan melemahkan keinginan pelakunya. Kerana maksiat itu akan menguatkan keinginan berbuat dosa dan melemahkan keinginan bertobat.
12. Menganggap kemaksiatan sebagai hal yang biasa. Lalu lenyaplah rasa benci kepadanya dan bahkan berubah menjadi suatu tradisi. Pelakunya menjadi apatis tidak menghiraukan suara dan pandangan masyarakat.
13. Kemaksiatan salah satu faktor jatuhnya di mata Tuhan dan masyarakatnya. Allah berfirman yang artinya: "Dan siapa saja yang dihinakan oleh Allah, maka tidak ada lagi yang memuliakannya."(QS. Al-Haji: 18)
14. Kesialan akan menghantui pelakunya.
15. Kemaksiatan mewarisi kehinaan. Kerana kehormatan dan kemuliaan itu berada pada naungan taat kepada Allah. Allah berfirman yang artinya:"Siapa saja yang menginginkan kemuliaan,sesungguhnya seluruh kemuliaan itu hanya milik Allah."(QS. Fathir: 10)
16. kemaksiatan merusak otak, kerana pikiran itu memiliki nur sedangkan maksiat fungsinya adalah memadamkan nur tersebut. Jika nur pikiran padam maka berkuranglah kebriliannya.
17. Jika dosa-dosa banyak memupuk, maka akan lengket di hati pelakunya dan menjadikannya orang yang lalai . Sebahagian ulama menafsirkan ayat yang artinya: "dengan : Dosa di atas dosa."(QS. Al-Muthoffifin: 14)
18. Pelaku kemaksiatan masuk dalam rangkaian laknat Rasullah. Maka sungguh amat merugi manusia yang didoakan buruk oleh orang yang amat mustajab doanya.
19. Dia juga kehilangan peluang mendapatkan doa baik dari Rasullah dan para malaikat.
20. Dosa dan kemaksiatan itu termasuk faktor utama dalam kerusakan bumi. Allah berfirman yang artinya:"sungguh telah tampak jelas kerusakan di daratan dan lautan sebab tingkah polah manusia (dengan dosanya) agar merasakan akibat tindakannya tersebut dan mau kembali."(QS. Ar-Rum: 11)
21. Juga bisa mematikan api kecemburuan dalam hati. Padahal ghirah itu merupakan energi dan penawar hati. Manusia termulai adalah yang paling hebat kadar ghirahnya, utamanya pada diri sendiri , keluarga dan seluruh umat.
22. Kemaksiatan bisa menghilangkan sifat malu. Malu merupakan inti kehidupan hati seseorang dan pangkal segala kebaikan. Jika hilang, maka ia kehilangan banyak hal. Nabi bersabda:"Rasa malu itu adalah kebaikan seluruhnya."(HR. Muslim)
23. Demikian pula dapat melemahkan rasa pengagungan terhadap Allah dalam hati seseorang dan menghilangkan kewibawaannya di mata manusia. Kerana termasuk balasan dari meremehkan Allah adalah dicabutnya kewibawaan di mata orang lain, baik ia rela atau tidak. Akhirnya ia tidak memiliki harga di mata mereka.
24. Kemaksiatan termasuk salah satu faktor dilupakan Allah dan dibiarkan bergelimang dengan hawa nafsu dan setannya. Maka dari itu, kebinasaan dan kehancuran saja yang akan didapati. Allah berfirman yang artinya: waha orang-orang yang beriman,bertaqwalah kalian kepada Allah, hendaklah seseorang itu melihat apa yang telah dipersembahkan untuk esok dan sekali lagi bertakwalah kepada Allah. Kerana sesungguhnya Allah Maha Tahu mengenai apa saja yang kalian kerjakan. Dan janganlah kalian seperti orang-orang fasik."(QS. Al-Hasyr: 18-19)
25. Dosa dan maksiat itu mempelemah jalan seseorang menuju Allah dan akhirat dan bahkan menyebabkannya terputus.
26. Dosa-dosa itu juga menyingkirkan nikmat dan mendatangkan bencana. Kerana termasuk balasan buruk bagi pelakunya adalah menghilangkan kenikmatan yang datang dan memutus aliran nikmat yang akan diterima. Oleh kerananya, Seorang hamba selalu dalam kenikmatan selama tidak melanggar dosa dan tidak mendapati malapetaka melainkan karena dosa pula. Allah berfirman yang artinya:"..."(QS. Al-Anfal: 53) seorang penyair bersenandung:
Jika anda dalam kenikmatan maka peliharalah, karena kemaksiatan itu menghilangkan kenikmatan-kenikmatan,
Hapuslah kemaksiatan tersebut dengan menaatiNya..,
karena siksa dan ancamanNya amati cepat.
27. Sebab kemaksiatan, Allah menimpakan ketakutan dan rasa kecut di hati pelakunya. Karena ketaatan itu adalah benteng Allah yang agung, Siapa saja yang memasukinya akan mendapati jaminan keamanan dari siksa dunia dan akhirat. Sedangkan pelaku kemaksiatan tidak terlihat kecuali dalam kondisi penuh ketakutan dan kehawatiran, sebab dihantui perasaan dosanya terus menerus.
28. Kemaksiatan itu membelokkan hati seseorang dari komitmen dan konsisten kepada inhiraf (melenceng) dan sakit. Sungguh, pengaruh hati amat besar seperti sakit atas badan seseorang. Bahkan dosa-dosa itu pada hakikatnya adalah penyakit hati yang hanya bisa sembuh dengan meninggalkannya.
29. Kemaksiatan itu mematikan mata hati , meredupkan cahayanya, menutup jalan ilmu dan menghalang pintu hidayah.
30. Kemaksiatan mengkerdilakan jiwa dan menjadikan hina dina. Sebaliknya amal taat mengembangkan jiwa, membersihkan dan membesarkannya. Allah berfirman yang artinya :"sungguh telah berbahagia orang yang .."(QS. As-Syams: 9-10)
31. Dosa juga menjatuhkan kedudukan seseorang di sisi Allah dan di mata manusia .karena orang termulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa, sedangkan yang paling dekat denganNya ialah orang yang paling taat kepadaNya.
32. Kemaksiatan merampas nama terpuji dan kemuliaan. Maka ia kehilangan predikat mukmin, pelaku kebaikan dan orang yang bertaqwa . Tapi mendapatkan predikat pendurhaka, fasik, penzina, pemabok dll.
33. Kemaksiatan memutus tali hubungan seseorang dengan Rabbnya, jika hal itu terputus , maka terputuslah aliran kebaikan dan hanya menemui semua faktor keburukan.
34. Kemaksiatan menghapuskan keberkahan-kerberkahan, baik keberkahan umur, rizki, ilmu, pekerjaan dan ketaatan. Secara keseluruhan menghilangkan keberkahan agama dan duniawi.
35. kemaksiatan menjadikan pelakunya hina dina. Padahal memiliki peluang menjadi terhomat. Nabi bersabda:"Aku diutus dihadapan hari kiamat . Rizkiku berada di bawah tombakku dan ditimpakan orang yang tidak menaatiku kehinaan dan kekerdilan."(HR. Ahmad dari Abdullah bin Amr)
36. Kemaksiatan menarik makluk lain untuk lebih berani kepada pelakunya. Maka dari itu , setan lebih berani menimpakan penyakit , kesesatan, waswas, kesedihan dan kesusahan. Demikian pula setan manusia dan haiwan lain.
37. Kemaksiatan itu menghianati pelakunya dalam hal yang amat diperlukannya. Baik itu dalam mendapatkan ilmu, lebih mementingkan sesuatu yang remeh daripada yang lebih mulia.
38. Maksiat bisa menjadikan lupa pelakunya terhadap dirinya sendiri. Jika ia melupakannya maka akan menyia-nyiakan, merusakkan dan menghancurkannya.
Allah berfirman yang artinya :"Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang melupakan Allah lalu Allah lupa terhadap diri mereka sendiri. Mereka itu adalah orang-orang fasik."(Al-Hasyr: 19), Juga dalam ayat :"Mereka lupa Allah , maka Allah lupa mereka."(At-Taubah: 67)
39. Maksiat menjauhkan diri pelakunya dari para penolongnya. Maka ia akan dekat kepada setan.
40. Termasuk efek maksiat adalah kehidupan sulit di dunia, kubur dan siksa pedih di akhirat. Allah berfirman yang artinya :"Dan siapa saja yang berpaling dari mengingatku, maka sungguh ia akan menemui kehidupan susah,"(Thoha: 124)
Ini semua adalah aneka efek maksiat dan dosa. Orang yang menggunakan akalnya akan merasa cukup untuk bertaubat dan kembali kepada Allah dengan salah satumya saja. Maka sungguh amat layak untuk seorang muslim untuk segera bertobat secara benar. Allah berfirman yang artinya:
"Katakanlah , waha para hambaku yang telah menzalimi dirinya sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa. Sesngguhnya Allah mengampun dan Maha penyayang."(az-zumar: 53)
Nabi bersabda ."bahwasanya Allah membentengkan kerdua tangannya pada malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di siang hari. Dan membukanya pada siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa pada malam hari."
Jauhiah taubat yang bohong yang hanya dibibir saja semantara hatinya selalu ingin melakukan kemaksiatan . Jangan anda anggap remeh suatu kemaksiatan , kerana sebab kemaksiatanlah bapak dan ibu kita dikeluarkan dari syurga. Juga penyebab Iblis dikeluarkan dari lingkungan malaikat.
Demikian pula yang menyebabkan disiksanya kaum `Ad, kaum Tsamud dengan suatu teriakan, kaum Luth, kaum Nabi Syu`aib, Firaun dan pengikutnya serta maksiat merupakan penyebab segala bencana yang menimpa manusia.
Dan akhirnya, Wa shallallaahu `alaa Muhammadin Wa`alaa aalihii wa shahbihii Wa sallam..
....Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan...
BY, Ustaz Jefry Al-Bukhori.
Sungguh dosa dan kemaksiatan itu akan dibayar spontan di dunia sesuai dengan masyi-atillah.Iman Ibnul Qayyim Al-Jauzi telah menghitung dan ternyata ada kurang lebih 40 balasan bagi pelaku sebuah kemaksiatan .
Saya kutip dan tulis dalam sebuah bulletin mungil,agar seluruh lapisan mengetahuinya dengan mudah.Ibnul Qayyim Al-Jauzi menuturkan,bahawa efek kemaksiatan itu sebagaimana berikut:
1. Tidak mendapatkan ilmu.sebab ilmu itu adalah nur yang diberikan Allah ke suatu hati,sedangkan maksiat itu berfungsi mematikan nyala nur tersebut.Imam Malik pernah berkata kepada Imam Syafi`i muridnya ; sungguh aku telah melihat Allah memberikan nur ke hatimu,maka jangan engkau matikan dengan kemaksiatan.
2. kehilangan jatah riziknya.Nabi bersabda ; ''Sungguh seseorang bisa tidak memdapatkan riziknya sebab dosa yang dilakukannya."(HR. Ahmad dan hakim dari Tsauban)
3. Pelaku maksiat akan memgalami kegersangan jiwa terhadap Rabbnya. Dia akan kehilangan kelezatan ma`iyatillah, padahal hal ini tidak bisa dinilai dengan kenikmatan duniawi. Jika semua kelezatan duniawi disatukan tidak akan bisa mengobati kekeringan jiwa seseorang.
4. Dia juga akan merasa buas dengan sesama , utamanya dengan para pelaku kebaikan . semakin kuat rasa kebuasannya semakin jauh dia dengan manusia baik.
5. Semua perkaranya menjadi semakin susah. maka dari itu, ia akan selalu mendapati pintu tertutup dalam segala hal.
kebaikannya, orang yang menjauhi dosa akan selalu menemukan jalan keluar dari segala urusannya. Allah berfirman yang artinya:"siapa saja yang bertakwa kepada Allah,maka Allah menjadikan segala urusannya menjadi lebih mudah."
6. Pendosa ini akan mendapati kegelapan hati. Ia merasakannya seperti saat berjalan pada malam kelam. Pertama kali akan tampak secara lahiriyah di matanya, lalu menjalar ke mukanya dan akhirnya akan diketahui oleh semua orang.
7. kemaksiatan bisa melemahkan badan dan hati seseorang. Maka dari itu, ia tidak memiliki keteguhan hati dan juga akan terlihat loyo saat kegentingan yang memerlukannya walau kelihatan tegap badan dan ototnya.
8. kehilangan ketaatan dan banyak pahala.kerana dengan dosa tersebut, ia terhalang untuk melakukan berbagai ketaatan . Padahal sebuah amal ketaatan itu jauh lebih baik daripada dunia seisinya.
9. kemaksiatan mengurangi jatah umur dan menghilangkan keberkahannya. Kerana amal kebajikan itu menambah umur seseorang maka kemaksiatan (amal bejat) dapat mengurangi usia. Rahasianya , usia seseorang adalah waktu hidupnya. Sedangkan hidup tidak berarti kecuali dengan berbakti (beribadah) kepada Penciptanya, merasa nikmat dengan memcintai dan mengingatiNya serta lebih mendahulukan ridhaNya.
10. Kemaksiatan menubuhkan benih-benih dosa. Sebahagian ulama berkomentar: Termasuk balasan amal buruk (maksiat) adalah amal buruk berikutnya. Sedangkan balasan amal baik (hasanat) ialah amalan baik selanjutnya.
11. Kemaksiatan melemahkan keinginan pelakunya. Kerana maksiat itu akan menguatkan keinginan berbuat dosa dan melemahkan keinginan bertobat.
12. Menganggap kemaksiatan sebagai hal yang biasa. Lalu lenyaplah rasa benci kepadanya dan bahkan berubah menjadi suatu tradisi. Pelakunya menjadi apatis tidak menghiraukan suara dan pandangan masyarakat.
13. Kemaksiatan salah satu faktor jatuhnya di mata Tuhan dan masyarakatnya. Allah berfirman yang artinya: "Dan siapa saja yang dihinakan oleh Allah, maka tidak ada lagi yang memuliakannya."(QS. Al-Haji: 18)
14. Kesialan akan menghantui pelakunya.
15. Kemaksiatan mewarisi kehinaan. Kerana kehormatan dan kemuliaan itu berada pada naungan taat kepada Allah. Allah berfirman yang artinya:"Siapa saja yang menginginkan kemuliaan,sesungguhnya seluruh kemuliaan itu hanya milik Allah."(QS. Fathir: 10)
16. kemaksiatan merusak otak, kerana pikiran itu memiliki nur sedangkan maksiat fungsinya adalah memadamkan nur tersebut. Jika nur pikiran padam maka berkuranglah kebriliannya.
17. Jika dosa-dosa banyak memupuk, maka akan lengket di hati pelakunya dan menjadikannya orang yang lalai . Sebahagian ulama menafsirkan ayat yang artinya: "dengan : Dosa di atas dosa."(QS. Al-Muthoffifin: 14)
18. Pelaku kemaksiatan masuk dalam rangkaian laknat Rasullah. Maka sungguh amat merugi manusia yang didoakan buruk oleh orang yang amat mustajab doanya.
19. Dia juga kehilangan peluang mendapatkan doa baik dari Rasullah dan para malaikat.
20. Dosa dan kemaksiatan itu termasuk faktor utama dalam kerusakan bumi. Allah berfirman yang artinya:"sungguh telah tampak jelas kerusakan di daratan dan lautan sebab tingkah polah manusia (dengan dosanya) agar merasakan akibat tindakannya tersebut dan mau kembali."(QS. Ar-Rum: 11)
21. Juga bisa mematikan api kecemburuan dalam hati. Padahal ghirah itu merupakan energi dan penawar hati. Manusia termulai adalah yang paling hebat kadar ghirahnya, utamanya pada diri sendiri , keluarga dan seluruh umat.
22. Kemaksiatan bisa menghilangkan sifat malu. Malu merupakan inti kehidupan hati seseorang dan pangkal segala kebaikan. Jika hilang, maka ia kehilangan banyak hal. Nabi bersabda:"Rasa malu itu adalah kebaikan seluruhnya."(HR. Muslim)
23. Demikian pula dapat melemahkan rasa pengagungan terhadap Allah dalam hati seseorang dan menghilangkan kewibawaannya di mata manusia. Kerana termasuk balasan dari meremehkan Allah adalah dicabutnya kewibawaan di mata orang lain, baik ia rela atau tidak. Akhirnya ia tidak memiliki harga di mata mereka.
24. Kemaksiatan termasuk salah satu faktor dilupakan Allah dan dibiarkan bergelimang dengan hawa nafsu dan setannya. Maka dari itu, kebinasaan dan kehancuran saja yang akan didapati. Allah berfirman yang artinya: waha orang-orang yang beriman,bertaqwalah kalian kepada Allah, hendaklah seseorang itu melihat apa yang telah dipersembahkan untuk esok dan sekali lagi bertakwalah kepada Allah. Kerana sesungguhnya Allah Maha Tahu mengenai apa saja yang kalian kerjakan. Dan janganlah kalian seperti orang-orang fasik."(QS. Al-Hasyr: 18-19)
25. Dosa dan maksiat itu mempelemah jalan seseorang menuju Allah dan akhirat dan bahkan menyebabkannya terputus.
26. Dosa-dosa itu juga menyingkirkan nikmat dan mendatangkan bencana. Kerana termasuk balasan buruk bagi pelakunya adalah menghilangkan kenikmatan yang datang dan memutus aliran nikmat yang akan diterima. Oleh kerananya, Seorang hamba selalu dalam kenikmatan selama tidak melanggar dosa dan tidak mendapati malapetaka melainkan karena dosa pula. Allah berfirman yang artinya:"..."(QS. Al-Anfal: 53) seorang penyair bersenandung:
Jika anda dalam kenikmatan maka peliharalah, karena kemaksiatan itu menghilangkan kenikmatan-kenikmatan,
Hapuslah kemaksiatan tersebut dengan menaatiNya..,
karena siksa dan ancamanNya amati cepat.
27. Sebab kemaksiatan, Allah menimpakan ketakutan dan rasa kecut di hati pelakunya. Karena ketaatan itu adalah benteng Allah yang agung, Siapa saja yang memasukinya akan mendapati jaminan keamanan dari siksa dunia dan akhirat. Sedangkan pelaku kemaksiatan tidak terlihat kecuali dalam kondisi penuh ketakutan dan kehawatiran, sebab dihantui perasaan dosanya terus menerus.
28. Kemaksiatan itu membelokkan hati seseorang dari komitmen dan konsisten kepada inhiraf (melenceng) dan sakit. Sungguh, pengaruh hati amat besar seperti sakit atas badan seseorang. Bahkan dosa-dosa itu pada hakikatnya adalah penyakit hati yang hanya bisa sembuh dengan meninggalkannya.
29. Kemaksiatan itu mematikan mata hati , meredupkan cahayanya, menutup jalan ilmu dan menghalang pintu hidayah.
30. Kemaksiatan mengkerdilakan jiwa dan menjadikan hina dina. Sebaliknya amal taat mengembangkan jiwa, membersihkan dan membesarkannya. Allah berfirman yang artinya :"sungguh telah berbahagia orang yang .."(QS. As-Syams: 9-10)
31. Dosa juga menjatuhkan kedudukan seseorang di sisi Allah dan di mata manusia .karena orang termulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa, sedangkan yang paling dekat denganNya ialah orang yang paling taat kepadaNya.
32. Kemaksiatan merampas nama terpuji dan kemuliaan. Maka ia kehilangan predikat mukmin, pelaku kebaikan dan orang yang bertaqwa . Tapi mendapatkan predikat pendurhaka, fasik, penzina, pemabok dll.
33. Kemaksiatan memutus tali hubungan seseorang dengan Rabbnya, jika hal itu terputus , maka terputuslah aliran kebaikan dan hanya menemui semua faktor keburukan.
34. Kemaksiatan menghapuskan keberkahan-kerberkahan, baik keberkahan umur, rizki, ilmu, pekerjaan dan ketaatan. Secara keseluruhan menghilangkan keberkahan agama dan duniawi.
35. kemaksiatan menjadikan pelakunya hina dina. Padahal memiliki peluang menjadi terhomat. Nabi bersabda:"Aku diutus dihadapan hari kiamat . Rizkiku berada di bawah tombakku dan ditimpakan orang yang tidak menaatiku kehinaan dan kekerdilan."(HR. Ahmad dari Abdullah bin Amr)
36. Kemaksiatan menarik makluk lain untuk lebih berani kepada pelakunya. Maka dari itu , setan lebih berani menimpakan penyakit , kesesatan, waswas, kesedihan dan kesusahan. Demikian pula setan manusia dan haiwan lain.
37. Kemaksiatan itu menghianati pelakunya dalam hal yang amat diperlukannya. Baik itu dalam mendapatkan ilmu, lebih mementingkan sesuatu yang remeh daripada yang lebih mulia.
38. Maksiat bisa menjadikan lupa pelakunya terhadap dirinya sendiri. Jika ia melupakannya maka akan menyia-nyiakan, merusakkan dan menghancurkannya.
Allah berfirman yang artinya :"Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang melupakan Allah lalu Allah lupa terhadap diri mereka sendiri. Mereka itu adalah orang-orang fasik."(Al-Hasyr: 19), Juga dalam ayat :"Mereka lupa Allah , maka Allah lupa mereka."(At-Taubah: 67)
39. Maksiat menjauhkan diri pelakunya dari para penolongnya. Maka ia akan dekat kepada setan.
40. Termasuk efek maksiat adalah kehidupan sulit di dunia, kubur dan siksa pedih di akhirat. Allah berfirman yang artinya :"Dan siapa saja yang berpaling dari mengingatku, maka sungguh ia akan menemui kehidupan susah,"(Thoha: 124)
Ini semua adalah aneka efek maksiat dan dosa. Orang yang menggunakan akalnya akan merasa cukup untuk bertaubat dan kembali kepada Allah dengan salah satumya saja. Maka sungguh amat layak untuk seorang muslim untuk segera bertobat secara benar. Allah berfirman yang artinya:
"Katakanlah , waha para hambaku yang telah menzalimi dirinya sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa. Sesngguhnya Allah mengampun dan Maha penyayang."(az-zumar: 53)
Nabi bersabda ."bahwasanya Allah membentengkan kerdua tangannya pada malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di siang hari. Dan membukanya pada siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa pada malam hari."
Jauhiah taubat yang bohong yang hanya dibibir saja semantara hatinya selalu ingin melakukan kemaksiatan . Jangan anda anggap remeh suatu kemaksiatan , kerana sebab kemaksiatanlah bapak dan ibu kita dikeluarkan dari syurga. Juga penyebab Iblis dikeluarkan dari lingkungan malaikat.
Demikian pula yang menyebabkan disiksanya kaum `Ad, kaum Tsamud dengan suatu teriakan, kaum Luth, kaum Nabi Syu`aib, Firaun dan pengikutnya serta maksiat merupakan penyebab segala bencana yang menimpa manusia.
Dan akhirnya, Wa shallallaahu `alaa Muhammadin Wa`alaa aalihii wa shahbihii Wa sallam..
....Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan...
BY, Ustaz Jefry Al-Bukhori.
Langgan:
Catatan (Atom)